indeks
PDIP: Koalisi Untuk Usung Jokowi dan Amankan Kebijakan Pemerintah

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan menjajaki koalisi dengan partai politik lain untuk memperkuat dukungan suara di parlemen.

Penulis: Irvan Imamsyah

Editor:

Google News
PDIP: Koalisi Untuk Usung Jokowi dan Amankan Kebijakan Pemerintah
PDI-P, Pemenang Pemilu, Koalisi, Jokowi

KBR68H, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan menjajaki koalisi dengan partai politik lain untuk memperkuat dukungan suara di parlemen. Hal tersebut akan menjadi acuan agar kebijakan pemerintah ke depan bisa sejalan dan mendapatkan dukungan penuh dari parlemen.


Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya akan menggencarkan komunikasi dengan partai politik lain untuk menjajaki koalisi. Menurutnya upaya koalisi menjadi penting untuk memperkuat dukungan terhadap calon presidennya Joko Widodo.


“Syarat kerjasama memberikan dukungan di parlemen. Kebijakan legislasi dan lainnya. Itu yang kita lihat. Kerjasama sekaligus, mampu memperkuat wapres dan presiden untuk dapat dukungan dari parlemen. Ini ada trust,” jelas Hasto.


Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menambahkan koalisi yang dibangun tidak akan didasarkan pada pembagian kekuasaan, seperti yang dilakukan oleh Koalisi Bersama partai pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. PDI Perjuangan kini punya waktu hingga pertengahan Mei untuk menjajaki koalisi dengan partai politik lain. Menurutnya syarat koalisi adalah kesamaan ideologi politik dan ekonomi.


Sejumlah lembaga dalam hitung cepat pemilu kemarin menempatkan PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu dengan perolehan 19 persen. PDI Perjuangan unggul suara dari Golkar, Gerindra dan Demokrat.(baca : LSI: PDIP 19,77 Persen, Unggul di Semua Segmen) Namun dengan perolehan tersebut, PDI-Perjuangan tak bisa sendirian dalam mengusung calon presidennya. 


Editor : Sutami
PDI-P
Pemenang Pemilu
Koalisi
Jokowi

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...