Panglima TNI Agus Suhartono mengaku tidak bisa menyelesaikan sengketa rumah dinas dalam waktu cepat. Menurutnya, sengketa yang sudah lama terjadi ini akibat kesalahan aturan di masa lalu. Belum lagi, ketersedian rumah dinas untuk TNI masih terbatas.
Penulis: Yudi Rahman
Editor:

KBR68H, Jakarta – Panglima TNI Agus Suhartono mengaku tidak bisa menyelesaikan sengketa rumah dinas dalam waktu cepat. Menurutnya, sengketa yang sudah lama terjadi ini akibat kesalahan aturan di masa lalu. Belum lagi, ketersedian rumah dinas untuk TNI masih terbatas.
“Kita juga telusuri akar permasalahan akan minimnya persediaan rumah dinas bagi para prajurit ternyata tidaklah sesederhana yang kita duga. Hal ini terjadi karena penyelesaian yang tidak kunjung tuntas dari waktu ke waktu sehingga menjadi masalah warisan yang membebani para pejabat saat itu. Oleh karenanya dibutuhkan segera upaya penyelesaian yang proaktif dan bijaksana,” ujar Panglima TNI Agus Suhartono dalam pembukaan Rapim TNI 2013.
Panglima TNI Agus Suhartono menambahkan, TNI membutuhkan ribuan unit rumah untuk para prajurit yang bertugas. Ini akan dibahas dalam rencana strategi TNI 2013. Pengosongan rumah dinas TNI kerap berakhir dengan kekerasan. Akhir tahun lalu rencana TNI Angkatan Udara untuk mengosongkan pemukiman di Pondok Gede, Bekasi mendapat penolakan dari warga. Akhirnya, sempat terjadi kericuhan di sana.