Menteri ESDM, Sudirman Said menyatakan nasib PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) akan ditentukan tiga bulan lagi. Saat ini tim reformasi tata kelola migas di kementeriannya tengah mengulas kinerja dan peran Petral.
Penulis: Aisyah Khairunnisa
Editor:

KBR,Jakarta - Menteri ESDM, Sudirman Said menyatakan nasib PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) akan ditentukan tiga bulan lagi. Saat ini tim reformasi tata kelola migas di kementeriannya tengah mengulas kinerja dan peran Petral.
Kata Sudirman, meski Jokowi sudah mengizinkan Petral dibubarkan, pihaknya dan Kementerian BUMN masih menunggu hasil review tiga bulan lagi.
"Tim akan me-review kemudian menjelaskan pada masyarakat sebetulnya peran Petral seperti apa. Bagaimana mereka bekerja dan kinerjanya seperti apa. Barangkali itu akan dijelaskan oleh timnya Pak Faisal,” kata Sudirman.
“Setelah itu mau diapakan Petral itu tergantung hasil review. Tadi diberi waktu tiga bulan harus ada kesimpulan ke depan fungsi Petral mau ditempatkan di mana. Mau dipertahankan atau tidak. Jadi tidak mungkin kita putuskan sekarang.”
Sudirman menambahkan, saat ini banyak persepsi yang berbeda soal hubungan Petral dengan Pertamina. Pengamat sekaligus praktisi migas John Karamoy menyebut mafia migas memang sulit dipisahkan dari Petral. Sebabnya, tiap transaksi impor minyak mentah dan BBM yang terjadi di Petral selama ini penuh permainan. Tim reformasi tata kelola migas yang dibentuk Minggu lalu juga menyebut bahwa pengelolaan anggaran Petral tidak transparan.
Editor: Antonius Eko