"Dan hari ini permasalahan yang dihadapi kita semua adalah masalah ketahanan pangan dan Dana Desa juga menjadi skala prioritas adalah bagaimana ketahanan pangan juga bisa dilakukan dalam level desa,"
Penulis: Resky Novianto
Editor:

KBR, Jakarta - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar ingin agar Dana Desa tahun ini bisa dikelola maksimal.
"Harapan kita adalah Dana Desa yang sudah sangat luar biasa digulirkan ke desa-desa sejak kepemimpinan Presiden Jokowi ini, mempercepat pemulihan ekonomi nasional," katanya, usai Pertemuan dengan Jaksa Agung, seperti disiarkan Youtube Kejaksaan Agung, Selasa (14/6/2022).
Abdul Halim juga ingin agar Dana Desa bisa menjadi salah satu motor penguat masalah ketahanan pangan di daerah.
"Dan hari ini permasalahan yang dihadapi kita semua adalah masalah ketahanan pangan dan Dana Desa juga menjadi skala prioritas adalah bagaimana ketahanan pangan juga bisa dilakukan dalam level desa," katanya.
Selain penguatan ketahanan pangan, Abdul halim juga berharap pemanfaatan Dana Desa menjadi lebih tepat sasaran dan akuntabel agar permasalahan-permasalahan yang dihadapi kepala desa bisa diantisipasi lebih dini. Salah satunya, kata dia, dengan pendampingan dari Kejaksaan tingkat pusat hingga daerah.
Berita terkait:
- Menkeu Dorong Penggunaan Dana Desa yang Antikorupsi
- Wanti-wanti Jokowi ke Kades terkait Pengelolaan Dana Desa
"Dalam waktu yang tidak akan lama, kita akan konsolidasi lagi untuk Program Jaga Desa mulai dari tingkat pusat akan ada posko bersama antara Kementerian Desa dan Jaksa Agung, khusus untuk urusan terkait dengan pendampingan pemanfaatan dana desa," tuturnya.
Sebelumnya, anggaran Dana Desa di APBN 2022 sebesar 68 triliun rupiah dan dialokasikan kepada 74.961 desa di 434 kabupaten seluruh Indonesia. Jumlah ini menurun sebesar 4 triliun rupiah dibandingkan pagu Dana Desa tahun lalu. Sementara total Dana Desa yang digulirkan sejak 2015 hingga 2022 mencapai Rp468,9 triliun.
Editor: Kurniati Syahdan