indeks
Menteri Sandi Uno Klaim Industri Kreatif Indonesia Mulai Jadi Acuan Dunia

"Jika Amerika Serikat punya Hollywood, Korea punya Drakor, Indonesia juga Drahor, drama horor."

Penulis: Ken Fitriani

Editor: Agus Luqman

Google News
Industri ekonomi kreatif, perkembangan industri ekonomi kreatif Indonesia, industri kreatif Indonesi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (Foto: KBR/Ken)

KBR, Yogyakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengklaim beberapa tahun terakhir kinerja sektor ekonomi kreatif meningkat, meski terdampak pandemi COVID-19.

Bahkan, Sandiaga menyebut Indonesia mampu membuka 25 juta lapangan kerja kreatif baru, dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu acuan dunia.

Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno usai membuka International Creative Industry Conference and Festival 2024 (IC Fest 2024) di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM Yogyakarta, Kamis (26/9/2024).

"Industri kreatif ini semakin berkembang dan Indonesia sudah menjadi acuan karena kita berhasil menciptakan hampir 25 juta lapangan kerja dan total 1400 triliun nilai tambah dan ekspor sekitar 27 miliar US, " katanya.

Baca juga:

Ekonomi kreatif dan PDB

Sandiaga memperkirakan, pada tahun 2030 nanti, ekonomi kreatif dapat memainkan peran lebih besar, sekitar 40 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.

Hal ini juga berlaku untuk prospek Industri Kreatif Indonesia 2024-2025 yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan.

"Secara khusus, subsektor film, animasi, dan video diperkirakan akan memimpin pertumbuhan ini pada tahun 2024 dan 2025. Jika Amerika Serikat punya Hollywood, Korea punya Drakor, Indonesia juga Drahor (Drama Horor)," ujarnya.

Disinggung soal proyek pasar film Akatara, Sandiaga menjelaskan, hal itu merupakan side event dari IC Fest, dimana proyek itu menyambungkan antara produksi film pendek dan film panjang serta film animasi dengan distribusi dan investasi.

"Jadi mereka diberikan kesempatan untuk melakukan pitching dan kita bantu fasilitasi mencarikan pendanaan," paparnya.

Sementara itu, Rektor UGM, Ova Emilia menyampaikan dukungannya terhadap program-program kreativitas yang diselenggarakan Kemenparekraf maupun GIK UGM.

“Suatu kehormatan bagi UGM untuk bisa menjadi tuan rumah IC Fest 2024 di GIK UGM. Kita percaya bahwa kreativitas adalah katalis untuk menciptakan bisnis baru yang inovatif. Tiga kunci people, culture, dan collaboration menjadi pilar utama untuk mengembangkan bidang ini,” kata Ova.

Ekonomi
Ekonomi Kreatif
pariwisata

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...