Dunia memperingati Hari Perdamaian Internasional pada Minggu (22/9/2014). Di Indonesia, peringatannya dimotori oleh Wahid Institute dengan menggelar Pawai dan Festival Hari Damai Internasional. Lebih dari seribu orang ikut berpartisipasi dalam acara terse
Penulis: Haryani Dannisa
Editor:
KBR, Jakarta - Dunia memperingati Hari Perdamaian Internasional pada Minggu (22/9/2014). Di Indonesia, peringatannya dimotori oleh Wahid Institute dengan menggelar Pawai dan Festival Hari Damai Internasional. Lebih dari seribu orang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut di Bundaran HI, Jakarta.
“Hari Perdamaian Internasional adalah hari yang diperingati untuk kita sejenak melupakan konfik, untuk sejenak berdamai dengan lingkungan dan diri kita sendiri,” kata Yenny Wahid, Direktur Wahid Institute.(Baca: Keluarga Gus Dur Rangkul Komunitas Peringati Hari Perdamaian)
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin yang hadir berbicara mengenai perdamaian dalam beragama di Indonesia. “Dalam konteks keindonesiaan kita yang sangat plural, kita punya perbedaan di hampir semua aspek yang ada. Tapi, kita disatukan oleh satu tantangan yaitu bagaimana menegakkan perdamaian,” kata dia.
Selain memperingati Hari Perdamaian Internasional, acara ini juga diperuntukkan untuk memperingati 10 tahun berdirinya Wahid Institute dan ulang tahun Gusdur yang bertepatan di bulan ini. Acara ini berhasil memecahkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas banyaknya komunitas yang mengikuti pawai. “Partisipan dari acara ini yang luar biasa banyaknya membuktikan bahwa Indonesia memang benar-benar negara yang cinta damai,” kata Yenny Wahid.
Foto: Haryani Dannisa