KBR68H
Penulis: Doddy Rosadi
Editor:

KBR68H – Untuk kali pertama dala satu dekade, petenis Swiss Roger Federer hanya menempati unggulan ketujuh dalam turnamen tenis Amerika Serikat yang akna digelar awal pekan depan. Bekas petenis nomor satu dunia itu telah memenangkan 17 gelar Grand Slam dan menjadi petenis putra pertama yang bisa melakukan hal itu.
Namun, petenis legendaris Amerika Serikat John McEnroe menilai, Federer sudah mendekati akhir masa kejayaannya. Kata dia, untuk bisa menjadi juara lagi di turnamen Grand Slam merupakan hal yang sulit bagi Federer.
“Di mata saya, Federer akan menjalani masa-masa yang sulit. Saya tidak melihat dia bisa tampil pada tujuh pertandingan dan harus mengalahkan Murray, Nadal atau Djokovic untuk bisa menjadi juara,”ujar McEnroe.
Meski menyandang status sebagai petenis yang paling banyak mengoleksi gelar Grand Slam, Federer – 32 tahun - justru semakin meredup dalam tiga tahun terakhir. Gelar juara grand slam terakhir diraih di Wimbledon pada 2010. Karena itu, kata McEnroe, peluang Federer untuk bisa menjad juara lagi hanya ada di Wimbledon.
“Agassi bisa mencapai final turnamen Grand Slam di usia 35 tahun, jadi tidak ada alasan Federer tidak bisa melakukan hal yang sama. Di Wimbledon, saya yakin dia masih bisa mencapai final, namun sulit di lapangan keras. Sejujurnya, saya merasa Federer akan sangat sulit untuk menambah koleksi gelar Grand Slamnya,”ujar McEnroe. (AP)