Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yohanes Tay Ruba mengatakan, saat ini 17 kabupaten di NTT terancam kekeringan.
Penulis: Silver Sega
Editor:

KBR, NTT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur mengingatkan warga di daerah itu agar mewaspadai bencana kekeringan. Pasalnya menurut Kepala BPBD NTT, Tini Tadeus, NTT saat ini memasuki musim panas, sehingga akan terjadi kekeringan.
Sementara jika musim hujan, bakal terjadi seperti banjir, longsor, angin puting beliung, serta KLB. "Ancaman kita di NTT ada sekitar 13 ancaman bencana dan ancaman itu sesuai dengan iklim. Kalau iklimnya lagi musimnya hujan, maka bencana yang kita hadapi adalah bencan puting beliung, angin kencang, banjir, longsor," kata Tini Tadeus di Kupang, Selasa (23/6/2015).
"Pada
kondisi sekarang ini, musim kering ini ancamannya muncul, dan saat ini
kita lagi dalam pusaran ancaman kekeringan," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan
Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yohanes Tay Ruba mengatakan,
saat ini 17 kabupaten di NTT terancam kekeringan. Ke-17 kabupaten itu antara lain Ende, Lembata, Alor, Sumba Timur, Sumba Tengah,
Kupang, Nagekeo, Flores Timur, dan Sabu Raijua.
Yang mulai parah akibat bencana adalah Kabupaten
Timor Tengah Selatan, karena sebagian warganya mulai makan putak.
Yohanis Tay Ruba mengatakan, hanya lima kabupaten yang masih aman dari
bencana kekeringan yakni Ngada, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai
Timur dan Kota Kupang.
Editor: Quinawaty Pasaribu