indeks
Laga PBR vs Persija Digelar, PT KA Bandung Batalkan Perjalanan Kereta

PT Kereta Api Bandung besok akan membatalkan jadwal pelayanan jasa kereta ekonomi. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan saat digelarnya pertandingan Pelita Bandung Raya (PBR) melawan Persija Jakarta, di Stadion Siliwangi, Bandun

Penulis: Arie Nugraha

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Laga PBR vs Persija Digelar, PT KA Bandung Batalkan Perjalanan Kereta
Laga PBR vs Persija

KBR68H, Bandung - PT Kereta Api Bandung besok akan membatalkan jadwal pelayanan jasa kereta ekonomi. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan saat digelarnya pertandingan Pelita Bandung Raya (PBR) melawan Persija Jakarta, di Stadion Siliwangi, Bandung. Menurut juru bicara PT Kereta Api Bandung Bambang S. Prayitno, jadwal kereta ditiadakan agar kereta tak ditumpangi para suporter.

"Kami merencanakan pembatalan perjalanan KA Cibatu-Purwakarata. Jadi KA Cibatu-Purwakarta itu akan sampai Stasiun Ciroyom tidak sampai Stasiun Purwakarta. Jadi nanti KA Cibatu sampai Ciroyom dari Ciroyom kembali lagi ke Cibatu. Karena apa ? Karena kalau sampai ke Purwakarta, KA tersebut menjadi feeder (tumpangan suporter)," ujarnya di Kantor PT Kereta Api Bandung, jalan Stasiun Timur.

Juru bicara PT Kereta Api Bandung Bambang S. Prayitno menambahkan selain kereta ekonomi, KAI juga membatalkan jadwal kereta kelas eksekutif Serayu. Jelang pertandingan, KAI juga telah meminta Kepolisian Bandung menerjunkan personilnya untuk menjaga lima titik lintasan kereta.

Lima titik yang diamankan diantaranya; Purwakarta, Padalarang, Bandung, Cikudapateuh dan Kiaracondong. Sebelumnya PT Kereta Api melarang suporter sepak bola menjadi penumpang kereta. Larangan ini karena para pendukung kerap merusak sarana dan prasarana perkeretaapian.


Laga PBR vs Persija

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...