indeks
KPU Jamin Tidak Ada Pencoblosan di Luar Negeri Sebelum Juli

Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah adanya pelaksanaan Pilpres lebih dulu di luar negeri sebelum tanggal yang telah ditetapkan. Pasalnya, beredar temuan berupa gambar di akun twiter tim sukses Prabowo yang menunjukkan pencoblosan lebih dulu yang berlan

Penulis: Evelyn Falanta

Editor:

Google News
KPU Jamin Tidak Ada Pencoblosan di Luar Negeri Sebelum Juli
pilpres, KPU

KBR, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU)  membantah adanya pelaksanaan Pilpres lebih dulu di luar negeri sebelum tanggal yang telah ditetapkan. Pasalnya, beredar temuan berupa gambar di akun twiter tim sukses Prabowo yang menunjukkan pencoblosan lebih dulu yang berlangsung hari ini. 


Anggota KPU Arief Budiman menjamin hingga saat ini tidak ada WNI di luar negeri yang melakukan pencoblosan lebih dulu pada surat suara.


"Kalau ada tangkap. Kalau memang itu pemilihan, diumumkan pemilihan tanggal sekian, nah itu enggak mungkin. Saya jamin itu tidak mungkin. (Sejauh ini apa KPU selalu memantau?) belum, enggak ada laporan kok,” bantah Arief. 


“Mereka juga tidak pernah meminta atau mengajukan kepada kita bahwa pemilihan hari ini. Pemilihan di luar negeri itu sudah ditentukan 4,5,6 Juli. Saya bilang, logistik sudah sampai tapi bukan berarti bisa dipakai sekarang," tambahnya. 


Kata Arief Budiman, jika terbukti adanya pemilu pilpres lebih dulu di luar negeri sebelum waktunya, KPU bakal memberikan sanksi kepada pelaksana pemilu di lapangan. 


Sebelumnya, ditemukan beredarnya gambar di media sosial sebuah gambar yang menunjukkan penyelenggaraan pilpres berlangsung hari ini. Pada keterangan foto tersebut menuliskan Hari ini TKI Pabrik Western Digital Malaysia coblos Pilpres. KPU telah menentukan waktu pemilihan WNI pada pemilu presiden Indonesia di 130 negara itu akan berlangsung tiga hari, mulai tanggal 4 Juli hingga 6 Juli 2014.


Sementara itu, KPU mengklaim distribusi logistik ke luar negeri telah selesai. Arief Budiman mengatakan sejak tanggal 19 Juni lalu pengiriman logistik ke 130 negara telah sampai. Namun, saat ini KPU masih menunggu laporan penerimaan barang dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). 


"Tapi yang jelas semua barang 100 persen sudah tidak ada di Indonesia. Jadi, 100 persen barang itu sudah terkirim ke luar negeri. Bagaimana sudah sampai apa belum, ya kalau saya ngomong berdasarkan jadwal sudah sampai semua,” katanya. 


“Tapi report dari masing-masing PPLN belum sampai pada kita, nanti kadang-kadang mereka kasih catatan ke kita, Pak barangnya sudah sampai tapi kurang satu lembah, nah itu bisa saja.” 


Arief Budiman menambahkan proses pengiriman logistik ke luar negeri menyesuaikan jadwal pesawat pengangkut logistik sehingga harus dilakukan beberapa kali penerbangan dalam satu hari. 


KPU menggelontorkan anggaran Rp 700 juta untuk biaya pengiriman logistik ke luar negeri. KPU mengutamakan distribusi logistik ke luar negeri lebih dulu lantaran pelaksanaan Pilpres di luar negeri berlangsung lebih cepat yakni pada 4 Juli hingga 6 Juli 2014.


Editor: Antonius Eko 

pilpres
KPU

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...