KBR68H, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP hari ini lebih baik dari pelaksanaan ujian SMA.
Penulis: Agus Luqman
Editor:

KBR68H, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP hari ini lebih baik dari pelaksanaan ujian SMA.
Juru bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Ibnu Hamad mengatakan Ujian Nasional SMP tetap digelar serentak hari ini, meski waktu pelaksanaannya ada yang diundur beberapa jam.
Menurut Ibnu Hammad, pemerintah terpaksa mengurangi jatah perusahaan percetakan PT Ghalia Indonesia Printing dalam pengadaan naskah ujian SMP. PT Ghalia hanya diberi jatah mencetak soal ujian nasional SMP untuk provinsi Bali. Sedangkan percetakan di provinsi lain di zona tengah dibagikan ke tiga perusahaan percetakan pemenang tender lainnya.
"Kalau dibiarkan semuanya dicetak di Ghalia, ini akan lebih parah dari UN SMA. Maka dibagi bebannya pada tiga perusahaan lain. Makanya ini bisa serempak digelar secara nasional. Walaupun ada terlambat dua jam. Asal disaksikan bersama-sama, ada berita acara, itu tidak masalah," kata Ibnu Hammad.
Karena dianggap bermasalah dalam mencetak naskah ujian tingkat SMA, Kemendikbud hanya memberi jatah PT Ghalia untuk provinsi saja, yakni Provinsi Bali.
Adapun PT Pura Barutama akan mencetak naskah soal untuk Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi Gorontalo.
Sedangkan untuk PT Temprina bertanggung
jawab untuk mencetak naskah soal untuk Provinsi Sulawesi Selatan,
Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi
Sulawesi Utara.
Sementara PT Jasuindo Tiga Perkasa akan mencetak naskah soal ujian untuk Provinsi NTT dan Provinsi NTB.
Juru bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ibnu Hammad mengatakan pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP tidak ada masalah pada percetakan soal, melainkan hanya pada distribusi atau pengiriman soal dari provinsi ke daerah.
Sejumlah wilayah mengalami penundaan ujian nasional tingkat SMP pada hari ini. Penundaan antara lain terjadi di Nusa Tenggara Timur. Ujian nasional yang semestinya digelar pukul 07.30 diundur waktunya hingga pukul tiga sore.
Penundaan tidak hanya terjadi di luar Jawa. Bahkan sejumlah SMP di Cikeas, Bogor, Jawa Barat yang berdekatan dengan rumah Presiden SBY juga menunda ujian nasional beberapa jam, karena naskah soal kurang.