Ayah bintang Brasil Neymar dipanggil pengadilan sebagai saksi dalam kasus dugaan penggelapan pajak yang mencapai Rp 1,3 triliun saat Barcelona mendatangkan pemain itu.
Penulis: Antonius Eko
Editor:

Ayah bintang Brasil Neymar dipanggil pengadilan sebagai saksi dalam kasus dugaan penggelapan pajak yang mencapai Rp 1,3 triliun saat Barcelona mendatangkan pemain itu.
Hakim Pablo Ruz dari pengadilan nasional Spanyol memanggil Neymar da Silva Santos Sr dan direktur keuangan Barcelona Nestor Almela untuk hadir di pengadilan pada 1 Oktober mendatang.
Hakim juga meminta ayah Neymar menyerahkan kontrak dan dokumen yang berkaitan dengan transfer Neymar ke Barcelona tahun lalu. Kasus transfer Neymar diungkap oleh orang dalam Barca sendiri Jordi Cases.
Dia menuding bekas presiden Barca Sandro Rosell tidak melaporkan kepada publik bahwa dana sebesar Rp 622 triliun, dari total Rp 866 miliar yang dikeluarkan untuk transfer Neymar, dibayarkan ke perusahaan N&N, yang dikuasai oleh orang tua sang pemain.
Rosell sudah mengundurkan diri pada Januari lalu. Klub akhirnya mengumumkan bahwa semua biaya operasi mendatangkan Neymar, termasuk uang bonus, sumbangan kepada yayasan yang dimiliki sang pemain dan kesepakatan lainnya mencapai Rp 1,3 triliun. Padahal sebelumnya Barca menyatakan biaya untuk mendatangkan Neymar mencapai Rp 866 miliar.
Akibatnya, Barca dituding berusaha menggelapkan pajak. Rosell tetap bersikukuh bahwa semua proses transfer Neymar tidak ada yang menyalahi aturan. Direktur pelaksana Barca Antoni Rossich juga menegaskan bahwa semua kontrak Neyar sudah sesuai hukum. (ndtv)