Agenda resmi menyebut acara internal.
Penulis: Aisyah Khairunnisa
Editor:

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo siang ini memanggil Kapolri Badrodin Haiti, Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan sejumlah menteri kabinet kerja. Namun agenda istana yang dipublikasikan kepada wartawan menyebut seluruh agenda Jokowi hari ini internal (intern/tidak boleh diliput wartawan).
Dari pantuan KBR, Badrodin hadir pukul 10.30 WIB, Disusul Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Panglima TNI, Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong yang memasuki Istana hingga pukul 11.00 WIB.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, agenda hari ini Jokowi fokuskan untuk membahas durasi bongkar muat peti kemas (dwelling time).
"Agenda hari ini adalah intern. Dan intern lebih pada beliau (Jokowi) ini kan sangat concern pada dwelling time. Dan beliau menargetkan pada bulan Oktober, dwelling time bisa 3-4 hari," kata Pramono di Kantor Sekretaris Kabinet, Kamis (20/8/2015).
"Nah persoalan dwelling time ini kan sekarang Polri sudah sangat aktif mendalami di mana yang jadi bottleneck-nya. Dan kita sudah tahu mana yang jadi bottleneck-nya," kata politis PDIP ini.
Pramono menambahkan, selain itu Jokowi juga ingin membahas mengenai penyebab kelangkaan daging sapi yang beberapa waktu lalu terjadi. Pramono menyebut dalam diskusi kemarin malam, para pemimpin redaksi (pemred) media nasional menyebut adanya indikasi permainan harga dan stok sapi hidup dalam kasus itu.
"Jangan-jangan ada mafianya. Ya kalau Pak Jokowi yang seperti ini presiden kan tidak perlu menjawab. Yang penting kan bertindak," kata bekas Anggota DPR 2014-2019 ini.
Kasus dwelling time masih bergulir di Polda Metro Jaya. Ini adalah permintaan langsung dari Jokowi kepada polisi untuk mengusut tuntas siapa penyebab lambannya durasi bongkar muat di pelabuhan. Sejauh ini polisi sudah menetapkan lima tersangka dugaan suap dan gratifikasi dalam bongkar muat yang antara lain melibatkan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.
Editor: Citra Dyah Prastuti