indeks
Jelang KTT G20 Bali, Pemerintah Akan Buat Proyek Percontohan Pertemuan Internaisonal

Jelang KTT G20 Bali, Pemerintah Akan Buat Proyek Percontohan Pertemuan Internaisonal

Penulis: Resky Novianto

Editor:

Google News
KTT G20 Bali
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal)

KBR, Jakarta - Pemerintah akan menyelenggarakan kegiatan percontohan atau pilot project pertemuan internasional di Bali tahun ini.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, proyek percontohan itu merupakan bagian persiapan acara-acara berskala internasional di Bali tahun depan.

Salah satunya Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok Negara-negara Anggota G20 (KTT G-20) yang akan digelar pada kuartal keempat 2022.

"Kita akan melakukan pilot project pertemuan internasional di tahun ini. Pertama, pertemuan internasional kesehatan. Lalu mungkin akan ada event bulu tangkis. Juga nanti ada meeting G20 akan mulai. Nanti kita akan melihat di pilot project itu, apa saja yang baik dan perlu diperbaiki agar nanti pada saat pertemuan internasional terjadi tahun depan, sudah jauh lebih siap dan teruji protokol kesehatan kita," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (1/11/2021).

Baca juga:


Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pelaksanaan pilot project pada penghujung tahun ini diharapkan dapat memperkokoh implementasi protokol kesehatan.

Menurut Budi, penurunan kasus di Indonesia harus menjadi momentum agar penerapan protokol kesehatan bisa diperkuat sehingga tidak kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Provinsi Bali akan menjadi lokasi penyelenggaraan KTT G20 pada 2022. Indonesia, melalui Presiden Joko Widodo, baru saja menerima Presidensi G20 tahun 2022 dari Roma, Italia.

Baca juga:


Editor: Agus Luqman

KTT G20
Jokowi
Protokol Kesehatan COVID-19
pertemuan internasional
Bali

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...