indeks
Jelang ke Indonesia, Pemain Arsenal Belajar Gamelan

Bekas pemain tengah Arsenal Brian Talbot ikut senang dengan keputusan klub itu menggelar laga di Indonesia. Talbot mengaku punya kenangan indah dengan Indonesia. Talbot pernah memperkuat Arsenal saat mengujungi Indonesia di akhir musim 1982-83.

Penulis: Antonius Eko

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Jelang ke Indonesia, Pemain Arsenal Belajar Gamelan
arsenal, timnas indonesia

Bekas pemain tengah Arsenal Brian Talbot  ikut senang dengan keputusan klub itu menggelar laga di Indonesia. Talbot mengaku punya kenangan indah dengan Indonesia. Talbot pernah memperkuat Arsenal saat mengunjungi Indonesia di akhir  musim 1982-83.

“Penonton Indonesia sangat bersemangat. Mereka ingin selalu mendekati bintang pujaannya. Saat itu mungkin Arsenal belum terlalu terkenal. Mereka mungkin tak kenal masing-masing pemain, tapi tahu bahwa saya dari Arsenal,” kata Talbot.

“Tapi sekarang penonton bisa mencari di internet dan mengetahui setiap pemain. Mereka tahu berapa banyak Anda bermain, berapa banyak gol yang dibuat dan pernah bermain di klub mana saja,” tambahnya.

Arsenal akan mengunjungi Indonesia dalam rangkaian tur Asia 2013 dan akan bertanding melawan timnas Garuda pada 14 Juli di Stadion Gelora Bung Karno.

Sebagai persiapan untuk tur itu, beberapa bintang Arsenal, seperti Per Mertesacker, Laurent Koscielny, Bacary Sagna, Gervinho, danNacho Monreal secara khusus belajar gamelan.

Talbot berharap seluruh pemain bisa mengambil kesempatan untuk belajar banyak mengenai Indonesia.

“Saya bukan pesepakbola yang malas. Jika saya pergi di suatu negara, saya ingin mempelajari budayanya. Kita harus belajar melihat kehidupan di negara lain,” tambah Talbot.

Setelah Indonesia, Arsenal akan mengunjungi Vietnam dan Jepang. (foxsportsasia)


arsenal
timnas indonesia

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...