indeks
Hartadi Sarwono Jadi Plt Gubernur BI

KBR68H, Jakarta

Penulis: Doddy Rosadi

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Hartadi Sarwono Jadi Plt Gubernur BI
hartadi sarwono, plt gubernur BI, Darmin Nasution

KBR68H, Jakarta – Jabatan Darmin Nasution sebagai Gubernur Bank Indonesia akan selesai hari ini. Serah terima jabatan kepada Gubernur Bank Indonesia terpilih yaitu Agus Martowardoyo akan dilakukan Jumat nanti di Gedung Mahkamah Agung. Juru bicara Bank Indonesia Difi Johansyah mengatakan, Darmin tidak akan hadir dalam acara tersebut karena masa tugasnya sebagai Gubernur BI sudah habis sebelum dilakukannya serah terima jabatan.

“Jadi, nanti jangan kaget kalau sertijabnya itu dari Bapak Hartadi Sarwono kepada bapak Agus Martowardoyo sebagai Gubernur BI yang baru. Ini karena memang masa tugas Pak Darmin itu habis pada 22 Mei ini. Jadi, selama tiga hari Pak Hartadi akan bertindak sebagai pelaksana tugas Gubernur BI hingga proses serah terima jabatan. Ini bukan kali pertama, waktu itu ibu Miranda juga pernah menjadi Plt Gub karena masa jabatan Gubernur yang lama sudah habis dan Gubernur yang baru belum dilantik,”kata Difi Johansyah, Senin (20/5) dalam acara perpisahan Gubernur BI Darmin Nasution dengan wartawan.

Pada hari terakhirnya menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution masih akan memimpin Rapat Dewan Gubernur pagi ini. Setelah itu, nanti siang akan melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Keuangan dan Perbankan DPR.

Darmin Nasution dipilih sebagai Gubernur Bank Indonesia pada 2008 menggantikan Boediono yang ketika itu maju sebagai calon wakil Presiden untuk capres Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelum menjadi Gubernur BI, Darmin sempat menjabat Dirjen Pajak dan juga Dirjen Lembaga Keuangan Departemen Keuangan.

hartadi sarwono
plt gubernur BI
Darmin Nasution

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...