Selama bertahun-tahun buaya tidak pernah melewati batas habitat di wilayah muara Banjareja, Kabupaten Cilacap
Penulis: Muhamad Ridlo Susanto
Editor:

KBR, Cilacap – Waga Nusawungu Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah digegerkan munculnya sejumlah buaya di hulu Sungai Kalibodo yang merupakan kawasan pemukiman dan pertanian. Menurut salah satu warga, Samsul Wibowo, buaya ini kerap terlihat di Jembatan Penceng Sungai Jojogan dan Sungai Kalibodo Kecamatan Nusawungu. Padahal, selama bertahun-tahun buaya tidak pernah melewati batas habitat di wilayah muara Banjareja.
"Banyak sih, cuma yang kelihatan oleh warga ada lima ekor, ada yang besar dan kecil. Ada cekungan di Sungai Bodo di mana di situ banyak ikannya. Kebetulan juga buayanya juga menetap di cekungan tersebut. Kabarnya malah sampai bertelur," ujarnya kepada KBR, Senin, 28 Maret 2016.
Ia menduga kawanan buaya ini migrasi lantaran terjadi perubahan ekosistem muara yang tadinya kawasan hutan bakau dan nipah menjadi tambak udang. "Ada perubahan yang menyebabkan perubahan habibat yang menyebabkan buaya migrasi ke utara, yakni ke Kali Bodo dan Nusawungu. Ada pembangunan tambak-tambak udang vanamae," kata dia.
Sementara, warga lainnya, Imam Mansur mengatakan saat ini beberapa warga Nusawangu sudah melaporkan kehilangan unggas. Ia berharap pemerintah tidak lagi memberi izin ke perusahaan atau perorangan yang akan membangun tambak di muara Kali Bodo. Ia khawatir, buaya bakal bersaing dengan nelayan tradisional di kawasan hulu Kali Bodo dan Jojogan.
Sampai saat ini, KBR belum berhasil mengkonfirmasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah 2 Jawa Tengah, Pemalang-Cilacap mengenai hal ini.
Editor: Damar Fery Ardiyan