Pelarangan itu terkait dengan ledakan bom bunuh diri yang menghantam ibu kota N Djamena menyebabkan 33 orang tewas.
Penulis: Bambang Hari
Editor:

KBR - Pemerintah Chad melarang seluruh perempuan muslim mengenakan burqa
atau cadar. Pelarangan itu terkait dengan ledakan bom bunuh diri yang
menghantam ibu kota N Djamena. Serangan ini menyebabkan 33 orang tewas. Banyak
muslimah Chad menutup seluruh wajahnya kecuali mata yang dikenal dengan
niqab berwarna hitam. Di negara yang penduduk muslimnya mencapai 53
persen sedangkan pemeluk Kristen 35 persen, pelarangan ini menimbulkan
berbagai reaksi. Keputusan pelarangan ini merupakan pertama kali
terjadi di Afrika.
Bebeberapa negara seperti Tunisia pernah melakukan pelarangan serupa sebelum ini terkait dengan kian maraknya serangan teroris tetapi sifatnya parsial dan temporer. Rezim Chad memerintahkan pasukan keamanan masuk ke dalam pasar dan menyita seluruh burqa yang dijual dan membakarnya. Mereka juga diperintahkan menahan dan menyeret siapapun yang mengenakan burqa ke pengadilan.