Menyusul menipisnya stok beras di Lhokseumawe, Aceh Utara dan Bireun.
Penulis: Erwin Jalaludin
Editor:

KBR Lhokseumawe– Badan
Urusan Logistik Divisi Regional (Bulog Drive) Kota Lhokseumawe memasok ribuan ton beras impor dari Vietnam. Menyusul
menipisnya stok beras di wilayah kerjanya, meliputi Lhokseumawe, Aceh
Utara dan Bireun. Kepala Bulog Drive Lhokseumawe, Ruslian mengatakan,
pihaknya terpaksa melakukan impor untuk mengatasi kelangkaan beras
disejumlah pusat pembelanjaan setempat. Walaupun, berdasarkan hasil
survey dilapangan harga pangan itu masih dalam tahap stabil tanpa adanya
gejolak kenaikan.
"Saat ini Kita ada dua stok, yakni stok luar negeri dari Vietnam yang
boleh dikatakan itu beras cukup bagus dan kalau didaerah Kita sudah
dikategorikan jenis premium. Ditambah lagi dengan datangnya juga dari
Jawa Timur kecukupan stok Kita sudah terpenuhi,” kata Ruslian kepada KBR (10/5/2015).
Menurut dia, selain faktor minimnya
hasil panen dan juga karena banjir,
turut menyebabkan turunnya hasil produksi pangan tersebut. Sementara itu
disisi lain kebutuhan beras masyarakat di tiga kabupaten/kota terus
mengalami trend peningkatan setiap tahunnya, sehingga menjadikan beras
hilang di pasaran. Berdasarkan data Bulog harga beras di wilayah kerjanya
untuk kelas medium senilai Rp 7.800-Rp8 ribu per kilo. Sedangkan, beras
premium seharga Rp9-Rp10 ribu per kilo.
Editor: Eli Kamilah