KBR68H, Jakarta - Asosiasi Hortikultura Nasional (AHN) mengklaim lebih dari 20 ribu petani apel di Malang Jawa Timur menganggur karena pemerintah terus menggalakkan impor apel.
Penulis: Abu Pane
Editor:

KBR68H, Jakarta - Asosiasi Hortikultura Nasional (AHN) mengklaim lebih dari 20 ribu petani apel di Malang Jawa Timur menganggur karena pemerintah terus menggalakkan impor apel. Sekjen Asosiasi Hortikultura Nasional Ramdansyah mengatakan, pertengahan tahun ini pemerintah mengimpor lebih dari 700 ribu ton apel. Akibatnya harga apel lokal yang terus menurun, membuat petani enggan beroperasi.
"Sekarang impor semester I sekitar 770 ribu ton. Padahal semester lalu hanya 270 ribu ton. Harga hari ini Rp2.500 per kg. Itu harga yang ditebus, padahal biaya produksi mereka itu untuk 1 kg, itu lebih tinggi. Harga rasional di tingkat petani itu sekitar Rp 6 ribu- Rp 7 ribu," ujar Ramdansyah di Jakarta, Senin (24/1).
Sekjend Asosiasi Holtikultura Nasional (AHN) Ramdansyah meminta Kementerian Perdagangan membatasi impor apel. Jika tidak, produksi apel Malang akan berhenti total. Saat ini saja, jumlah pohon apel di Malang Jawa Timur sudah berkurang, dari sebelumnya 4,5 juta pohon, kini hanya tersisa 1,2 juta pohon.
Editor: Irvan Imamsyah