indeks
Ada Potensi Longsor Susulan, PVMBG Temukan Mahkota Longsor Berskala Besar di Trenggalek

Dari pengamatan sementara, PVMBG menemukan mahkota longsor berskala besar yang membentang dari sisi barat hingga ke timur di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Trenggalek.

Penulis: Adhar Muttaqin

Editor: Agus Luqman

Google News
longsor susulan di Trenggalek, bencana alam, pergerakan tanah
Anggota Tim Peneliti PVMBG Badan Geologi meninjau lokasi bencana longsor di Desa Ngrandu, Trenggalek, Jawa Timur. (Foto: KBR/Adhar Muttaqin)

KBR, Trenggalek - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menemukan potensi longsor susulan di Trenggalek, Jawa Timur.

Temuan itu diperoleh setelah PVMBG meneliti lokasi bencana tanah gerak dan longsor di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

PVMBG melakukan pemetaan geologi terhadap struktur tanah, luas area terdampak, hingga pemetaan potensi bencana longsor susulan.

Peneliti PVMBG Oktory Prambada, mengatakan akan menganalisa layak atau tidaknya lokasi bencana tersebut menjadi tempat hunian kembali.

Oktory Prambada mengatakan dari pengamatan sementara, ditemukan mahkota longsor berskala besar yang membentang dari sisi barat hingga ke timur.

Pergerakan tanah secara masif tersebut diakibatkan kondisi struktur tanah yang mudah lapuk, taga guna lahan serta tingginya intensitas curah hujan.

PVMBG juga memberikan peringatan kepada warga, karena lokasi bencana masih berpotensi terjadi longsor susulan berskala besar.

"Layak atau tidaknya dari sisi bencana, kami (akan) memberikan rekomendasi semacam itu, apakah ini relokasi atau bisa diatasi secara mitigasi struktural. Kalau dari pengamatan masih berpotensi terjadi longsor susulan, karena sampai saat ini penanganan longsor hanya pemulihan akses jalan, tidak ada pemulihan morfologi longsor yang sudah ada," kata Oktory Prambada, di Trenggalek, Rabu (15/1/2025).

Oktory menambahkan, hasil penelitian yang dilakukan akan diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk menjadi landasan dalam mengambil kebijakan.

Sebelumnya 119 warga Dusun Depok, Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Trenggalek harus mengosongkan tempat tinggalnya karena terjadi bencana tanah gerak secara masif. Rencananya seluruh warga terdampak akan direlokasi ke tempat yang baru.

Baca juga:

Bencana
bencana alam
longsor
Hidrometeorologi

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...