Titik longsor susulan berada di sisi barat dan utara Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Trenggalek, dengan luas area mencapai lebih dari lima hektare.
Penulis: Adhar Muttaqin
Editor: Agus Luqman

KBR, Trenggalek - Tanah longsor berskala besar terjadi di lokasi bencana tanah gerak di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Trenggalek, Jawa Timur.
Akibatnya kerusakan masif terjadi di kawasan perkampungan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Triadi Atmono mengatakan titik longsor susulan berada di sisi barat dan utara dengan luas area mencapai lebih dari lima hektare.
Pergerakan tanah tersebut memperluas kawasan yang terdampak bencana tanah gerak, sekaligus merusak berbagai infrastruktur dan hunian warga.
Untuk meminimalisir dampak yang lebih parah, saat ini seluruh warga berserta harta bendanya dievakuasi ke lokasi pengungsian.
"Saat ini yang terdampak ada 38 rumah, 43 KK dan 119 jiwa. Dari 119 jiwa ini warga mengungsi di kerabat terdekat ada yang di Desa Ngrandu, Desa Puru, Pringapus, Sumberbening dan Wonokerto. Yang paling banyak pengungsi di lokasi (posko) di Desa Ngrandu. Kondisi di lokasi, ini tadi Bapak Bupati bersama forkopimda sudah melakukan pengecekan di lapangan dan seluruh warga di lokasi harus mengungsi dan dikosongkan," kata Triadi Atmono, Rabu (18/12/2024).
Triadi menambahkan dengan kejadian longsor tersebut jumlah pengungsi bertambah 96 jiwa, dari sebelumnya 23 jiwa menjadi 119 jiwa.
Saat ini pemerintah daerah fokus pada penanganan jangka pendek untuk menyelamatkan nyawa dan harta benda warga. Ke depan pemerintah akan mengupayakan relokasi ke tempat yang lebih aman.
Baca juga:
- Sepuluh Jembatan Putus Akibat Banjir dan Longsor di Sukabumi
- Longsor, Jalan Nasional Pidie-Aceh Barat Putus

Warga mengangkut kulkas ke pengungsian pascalongsor di Suruh, Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (18/12/2024). (Foto: KBR/Adhar Muttaqin)