indeks
4 Raperda Terbengkalai Karena Anggota DPRD Banyuwangi Sibuk Kampanye

KBR68H, Banyuwangi - Sedikitnya empat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) di Banyuwangi, Jawa Timur terancam terbengkalai pembahasannya. Ini karena kebanyakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di daerah itu sibuk berkampanye.

Penulis: Hermawan

Editor:

Google News
4 Raperda Terbengkalai Karena Anggota DPRD Banyuwangi Sibuk Kampanye
Pemilu, DPRD, banyuwangi

KBR68H, Banyuwangi - Sedikitnya empat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) di Banyuwangi, Jawa Timur terancam terbengkalai pembahasannya. Ini karena kebanyakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di daerah itu sibuk berkampanye.

Salah satu Anggota DPRD Banyuwangi dari Partai Gerindra, Srihartatik membenarkan hal itu. Hartatik mengatakan, raperda itu antara lain tentang Cagar Budaya, Tempat Hiburan dan Administrasi Kependudukan. Hartatik belum bisa memastikan empat raperda itu bisa disahkan atau tidak. Karena saat ini sebagian besar anggota dewan fokus untuk kampanye.

"Kita finalisasi jelang raperda itu yang belum. Paripurna kita menunggu teman- teman aja dulu lah ya mungkin yang intinya mungkin sebelum bulan April. Belum selesai teman-teman belum menyelesaikan dan itu sendiri belum final kita masi ada beberapa dari Cagar Alam juga seperti itu belum berjalan," kata Srihartatik (17/3).

Hal serupa juga diutarakan oleh anggota DPRD Banyuwangi lain, Mohammad Abas. Menurut Abbas, pengesahan empat raperda tersebut dijadwalkan rampung dilakukan sebelum massa kerja DPRD Banyuwangi periode 2009-2014 berakhir.

Sementara itu, dari pantauan KBR68H memasuki kampanye hari kedua ini gedung DPRD Banyuwangi kosong. Dari 50 anggota DPRD hanya empat anggota dewan yang masuk. Kemungkinan sebagian besar anggota DPRD Banyuwangi akan bolos selama massa kampanye hingga hari H Pemilu Legeslatif 9 April mendatang.

Editor: Pebriansyah Ariefana

red
Pemilu
DPRD
banyuwangi

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...