SAGA

Stop Konsumsi Sirip Hiu (Bagian 2)

Berdasarkan data yang dilansir badan pangan PBB, FAO dan dikutip sebagai sumber WWF, setidaknya di dunia ini ada sekitar 20 negera penangkap hiu

AUTHOR / Bambang Hari

Stop Konsumsi Sirip Hiu (Bagian 2)
hiu, Jakarta, WWF, Sup Sirip Hiu, Efransjah

Sup Sirip Hiu

Populasi hiu semakin terancam lantaran banyaknya permintaan sirip ikan hiu. Salah satu koordinator ekosistem laut WWF, Ahmad Hafizh Adyas menuturkan, itu menyebabkan para nelayan seperti berlomba-lomba memburu hiu yang kemudian diambil siripnya.

"Ancaman paling tinggi adalah selama puluhan tahun terakhir permintaan siripnya sebagai bahan baku pembuat sup. Ini yang menggerakkan semua nelayan di dunia untuk sebanyak-banyaknya menangkap hiu," jelasnya.

Berdasarkan data yang dilansir badan pangan PBB,  FAO dan dikutip sebagai sumber WWF, setidaknya di dunia ini ada sekitar 20 negera penangkap hiu. Dan indonesia masuk dalam peringkat pertama dengan jumlah tangkapan  hampir 110 ribu Hiu, yang dikuti oleh India lebih dari  74 ribu Hiu dan Spanyol hampir 60 ribu Hiu.

Kementerian Kelautan dan Perikanan membenarkan tingginya permintaan sirip ikan hiu untuk dikonsumsi, seperti disampaikan Direktur Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan, Toni Ruchimat. "Yang sekarang menjadi kekhawatiran kita adalah soal perdagangan internasionalnya ini. Siripnya itu. Sampai 109 ribu ton kan. Kita di Indonesia sendiri sudah teridentifikasi ada sekiara 117 jenis hiu yang ada."

Di sejumlah negara, sajian sup sirip hiu merupakan jenis makanan yang dianggap memiliki gengsi tersendiri. Hal itu juga berlaku di Indonesia. Maka tak heran harga yang ditawarkan untuk semangkuk atau seporsi sup sirip hiu pun cukup mahal. Seperti dijelaskan salah satu pengelola restoran penjual sup sirip ikan hiu di bilangan Jalan Sudirman, Jakarta, Patricia Koh. "Soal harga itu tergantung porsi dan ukurannya juga ya mas. Harga paling murah itu kisaran 700 ribu per-porsi. Sedangkan harga yang paling mahalnya sampai 2 juta rupiah per-porsinya."

Namun, saat KBR68H menanyakan soal siapa penyuplai sirip hiu itu. Ia enggan membeberkan. "Maaf. Kami nggak bisa kasih informasi soal itu. Tapi kami pastikan, sirip ikan hiu ini kami dapatkan secara legal," elaknya.

Pelanggannya percaya sup sirip ikan hiu, sangat baik untuk kesehatan papar Patricia."Sup sirip hiu terbukti berkhasiat membantu menyembuhkan banyak penyakit ganas, dan juga dipercaya sebagai salah satu makanan untuk panjang umur. Sejarah singkatnya Sup hisit  pada masa dinasti Sung dan makin membudaya pada dinasti Ming. Sejak itulah, sup hisit menjadi santapan pada upacara pengantin, ulang tahun pernikahan, pesta perusahaan, dan tentu saja perayaan Imlek."

Benarkah demikian? 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!