KESEHATAN

Kenali Kanker pada Anak

Kanker pada anak bisa terjadi pada usia 1-9 tahun dan tidak dapat dideteksi seperti kanker dewasa

DIPERSEMBAHKAN OLEH KBR Media / Tim Ruang Publik

Aksi cukur gundul peringati Hari Kanker Anak Internasional. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.
Aksi cukur gundul peringati Hari Kanker Anak Internasional. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.

KBR, Jakarta - Kanker tidak hanya menyerang orang dewasa tapi juga anak-anak. Menurut Sistem Registrasi Kanker Indonesia, ada kurang lebih 11 ribu anak per tahun yang baru terdiagnosis kanker.

Pendiri dan Ketua Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Ira Soelistyo mengatakan kanker pada anak beda dengan kanker orang dewasa. Kanker anak bisa terjadi pada usia 1-9 tahun, bahkan anak baru lahir pun bisa terkena kanker. Namun, kanker pada anak tidak bisa dideteksi seperti kanker dewasa. 

Menurut Ira, gejala kanker pada anak sering menyerupai gejala demam berdarah, flu atau tifus. Kata dia, penting bagi orangtua untuk dapat menandai perbedaan fisik pada anak. 

“Gejala atau tanda-tanda kanker pada anak itu pucat, memar, pendarahan di bawah kulit, nyeri, panas yang terus menerus. Walau dikasih obat dia akan turun, obat habis bisa panas lagi. Kalau dua sampai tiga kali [terjadi] patut dicurigai”, ujar Ira.

red

Aniza M. Santosa, pendiri sekaligus Bendahara YKAKI menyebut pengetahuan orangtua soal kanker anak masih minim. Akibatnya, banyak yang terlambat berobat. 

Sementara, Ira punya pengalaman membawa anaknya berobat ke luar negeri dan tinggal di rumah singgah. Inilah yang mendasari terbentuknya YKAKI. 

Menurut Aniza, YKAKI ingin meningkatkan pengetahuan orangtua tentang kanker anak dan mendorong kehadiran rumah singgah untuk kanker anak. 

“Mungkin Indonesia sangat membutuhkan ini, karena dari luar kota kan semua dirujuknya ke RSCM. RSCM suka penuh. Lalu kita adopt dari luar untuk mendirikan yayasan ini tahun 2006. Sekarang sudah ada tujuh cabang yaitu di Bandung, Surabaya, Semarang, Yogya , Makasar, Pekanbaru, dan Manado yang fokusnya untuk program sosialisasi, edukasi kanker pada anak”, jelas Aniza.

Baca juga:

YKAKI memiliki berbagai program yang bertujuan membantu orangtua dan anak yang mengalami kanker. Misalnya, Rumah Kita, Sekolah-ku, dan Berani Gundul.

Selain itu, YKAKI juga membantu pengobatan kanker anak yang tidak masuk dalam jangkauan BPJS. Sebab YKAKI percaya bahwa setiap anak penderita kanker berhak atas pengobatan terbaik, berhak belajar, dan bermain walaupun dalam keadaan sakit.

Untuk informasi lebih lanjut, simak Ruang Publik KBR episode Apa yang Harus Diketahui tentang Kanker pada Anak? hanya di kbrprime.id.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!