BERITA

Satgas COVID-19: Saat ini Kasus Aktif Persentase Terkecil Sepanjang Pandemi

""Maka kita makin optimistis, lebih banyak lagi kasus positif bisa disembuhkan,""

Agus Lukman

Satgas COVID-19: Saat ini Kasus Aktif Persentase Terkecil Sepanjang Pandemi
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro memberi keterangan pers daring di Kantor Presiden, Jumat (23/10). (Setpres)

KBR, Jakarta-  Satgas Penanganan Covid-19 yang menyatakan bahwa kasus aktif di Indonesia berada dalam persentase terkecil saat ini, dibandingkan sejak awal masa pandemi. Penyebabnya kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro, makin banyak pasien positif yang sembuh.


"Jumlahnya 305.100 atau mencapai hampir 80 persen dari seluruh total kasus sampai hari ini yang berjumlah 381.910 kasus," ucap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro saat memberi keterangan pers di Kantor Presiden sebagaimana disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (23/10/2020).

Saat ini, jumlah kasus aktif di Indonesia berjumlah 63.733 kasus atau sekitar 16,6 % dari seluruh total kasus. Jumlah pasien sembuh bertambah lagi sebanyak 4.094 kasus.

Hal ini karena upaya kuratif atau penyembuhan sudah membaik. Termasuk persediaan obat-obatan dalam status masih aman.

Sebagian besar obat itu diproduksi oleh industri farmasi nasional. Reisa mengatakan obat Covid-19 sudah didistribusikan ke-34 provinsi dan 760 rumah sakit rujukan.

"Maka kita makin optimistis, lebih banyak lagi kasus positif bisa disembuhkan," lanjut Reisa.

Editor: Rony Sitanggang

(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun)

  • #cucitanganpakaisabun
  • COVID-19
  • #KBRLawanCovid19
  • #jagajarak
  • #hindarikerumunan
  • #IngatPesanIbu
  • #satgascovid19
  • #pakaimasker

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!