Mengaplikasikan MPV dalam NGO dan Social Enterprise

"MVP didefinisikan sebagai Minimum Viable Product. Sebuah rangkaian dasar atau fitur yang membantu NGo dan Socil Enterprise melihat peluang untuk menyampaikan nilai dasar bisnis terhadap konsumen"

MVP dalam sebuah game terkenal, Mobile Legend dikenal sebagai Most Valuable Player. Sebuah gelar bagi seorang pemain game yang sudah jago. Di dunia NGO dan Social Enterprise, MVP didefinisikan sebagai Minimum Viable Product. Sebuah rangkaian dasar atau fitur yang membantu NGo dan Socil Enterprise melihat peluang untuk menyampaikan nilai dasar bisnis terhadap target konsumen.

Manfaat MVP bagi NGO/SE

Minimum Viable Product penting bagi NGO/SE karena alasan;

1. Optimalisasi sumber daya.

Misalnya kurang melakukan riset sehingga energi dan dana dihabiskan untuk produk yang tidak diinginkan pasar. MVP dapat memberi kesempatan untuk menghindari skenario ini dan mencoba hipotesis peluang bisnis kamu dengan pengguna yang sebenarnya.

2. Akuisisi pelanggan awal.

MVP memberikan nilai bagi pengguna dan karenanya memperoleh konsumen awal. Tentu saja, tujuan utama dari rilis produk yang belum matang adalah untuk mengumpulkan umpan balik untuk memvalidasi proposisi nilai. Namun demikian, itu tidak menghalangi kamu untuk mulai membangun basis pelanggan.

3. Fokus proposisi nilai

MVP memungkinkan kamu untuk memahami berbagai masalah yang perlu dipecahkan demi memenuhi kebutuhan pelanggan di kemudian hari. Kamu dapat memanfaatkan kanvas proposisi nilai untuk mendapatkan perkiraan dari kebutuhan pelanggan vs. penawaran produk.

Aspek Penting Pembentukan MVP

Value dari produk terhadap target pengguna sangat diperlukan dalam menyalurkan sebuah nilai dasar dari NGO dan Social Enterprise. Tidak hanya menentukan target, tapi juga implementasi, setidaknya 20% dari value, hingga ke depannya kita bisa mengetahui masukan dari pengguna.

Beberapa referensi terkait MVP: Minimum Viable Product - Bing

• adv
• MVP
• gandeng foundation
• NGO
• Social Enterprise
• Most Valuable Player