NASIONAL

FOMO Sapiens : Perkara Ngemis Online dan Kekerasan Seksual Pada Laki-Laki

"Konten ngemis online via TikTok yang dilakukan lewat aktivitas mandi lumpur jadi perhatian warganet. Dugaan dugaan pelecehan seksual Dikta, memantik obrolan perkara kekerasan seksual pada laki-laki."

FOMO Sapiens : Perkara Ngemis Online dan Kekerasan Seksual Pada Laki-Laki
Ilustrasi highlight berita sepekan. (FOTO : KBR)

KBR, Jakarta – Viralnya konten ngemis online via TikTok yang dilakukan lewat aktivitas mandi lumpur jadi perhatian warganet. Bahkan, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengeluarkan Surat Edaran berisi larangan mengemis di media sosial seperti TikTok.

Laki-laki juga bisa jadi korban kekerasan seksual. Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada 2018, korban kekerasan seksual lebih banyak dialami oleh anak laki-laki yaitu sebesar 60% anak laki-laki. Perbincangannya bersama Bestha Inatsan Ashila, Deputi Manajemen Pengetahuan Indonesia Judicial Research Society (IJRS).

1. Perkara Ngemis Online

Konten mandi lumpur oleh lansia yang viral belakangan ini menuai kritik berbagai pihak. Menurut Pakar Digital Anthony Leong, aksi 'ngemis' via medsos ini harus segera dihentikan. Karena, aksi-aksi tersebut bisa berkepanjangan apabila netizen terus berkontribusi dengan memberi koin. Fenomena ini, kata dia, jadi salah satu dampak dari masyarakat yang semakin dinamis, selaras dengan perkembangan teknologi dan informasi. Tapi, semakin banyak perhatian dan kontribusi yang dikasih warganet, bakal makin sulit menghentikannya. Sementara Menteri Sosial, Tri Rismaharini pun menyatakan tengah mencari rujukan undang-undang untuk melarang konten seperti itu dan bakal berkirim surat ke pemda terkait. Bagaimana selengkapnya?

Baca juga : Kejar Target Penurunan Kemiskinan Ekstrem


2. Kekerasan Seksual Pada Laki-Laki

Penyanyi, Dikta menjadi perbincangan warganet lantara dugaan pelecehan seksual yang dialaminya pasca manggung di Sarinah pada hari Minggu (15/01). Kejadian itu memantik obrolan perkara kekerasan seksual pada laki-laki. Studi Kuantitatif Barometer Kesetaraan Gender yang diluncurkan Indonesia Judicial Research Society (IJRS) dan INFID Tahun 2020 menyebut 33% laki-laki yang mengalami kekerasan seksual khususnya dalam bentuk pelecehan seksual.

Baca juga : Korban Tak Berani Melapor, Jadi Kendala Kasus Kekerasan terhadap Perempuan


Dengarkan bahasan selengkapnya di FOMO Sapiens pekan ini bersama Ian Hugen dan Aika, akan ada juga obrolan biaya pendidikan Indonesia yang semakin mahal.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]

  • #fomosapiens
  • #podcast
  • #ngemisonline
  • #TikTok
  • #kekerasanseksual
  • #biayapendidikan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!