Selamat hari Kartini! Selamat berjuang demi penghapusan kekerasan berbasis gender dan pelecehan. Di berbagai bidang pekerjaan, kekerasan dan pelecehan masih banyak dialami oleh pekerja di Indonesia, dan hal ini dialami baik oleh pekerja perempuan maupun laki-laki, termasuk pekerja magang. Mereka yang jadi korban kekerasan di tempat kerja bisa mengalami trauma, dan kalau pun masih bekerja kondisinya jadi tidak nyaman, pikiran tidak sehat dan tidak produktif. Secara global sejak 2019 sudah ada konvensi internasional ILO No. 190 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja, tapi di Indonesia secara khusus isu ini belum ada pedoman atau peraturannya di dunia kerja. Lalu bagaimana upaya untuk melindungi pekerja dari kekerasan di tempat kerja? Dan bagaimana K3 dapat menjadi langkah mengatasi kekerasan berbasis gender? Langsung saja kita ngobrol bareng: - Reti Sudarto, National Officer ILO - Program Penghapusan Kekerasan di Dunia Kerja- Emma Liliefa, Ketua Komisi Kesetaraan KSBSI (Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia) *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Perlindungan terhadap pekerja pada industri perikanan masih lemah, dan sebenarnya kondisi pekerja perikanan Indonesia di dalam dan luar negeri masih cukup memprihatinkan. Beberapa fakta yang ditemukan selama ini adalah perekrutan yang sarat tipu daya, perdagangan orang, kerja paksa, eksploitasi, gaji rendah, overtime, dan lingkungan kerja tidak layak. Miris banget, lalu bagaimana upaya untuk melindungi pekerja di industri perikanan? Dan sejauh ini bagaimana praktek penerapan K3 saat bekerja di laut? Yuk simak obrolannya bersama: - Albert Bonasahat (National Programme Coordinator ILO Ship to Shore Rights South East Asia Programme)- Genta Sumarlan (Perwakilan Serikat Pekerja dari Kesatuan Pelaut Indonesia, Fishery Section) *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Pernah kebayang nggak produk-produk yang kita konsumsi sehari-hari mulai dari minyak goreng, kosmetik, sabun, dan bahkan campuran bahan bakar biodiesel itu asalnya dari mana hingga bisa digunakan oleh kita? Dan bagaimana kondisi kerja di perkebunan-perkebunan kelapa sawit di Indonesia? Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi unggulan Indonesia sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar yang juga merupakan sektor padat karya. Berdasarkan data Kementerian Pertanian (2019) tenaga kerja di perkebunan sawit jumlahnya besar, baik swasta maupun negara mencapai 4,42 juta pekerja di perkebunan sawit. Jumlah ini belum termasuk karyawan yang bekerja di perusahaan-perusahaan sawit. Dengan banyaknya pekerja, kali ini kita bahas seputar kondisi kerja serta budaya yang menjunjung kesehatan & keselamatan kerja di industri sawit, bersama: Erlina Panitri (HR Head Wilmar Group) dan Yunirwan Gah (National Project Coordinator Advancing Workers' Rights in Indonesia's Palm Oil Sector, ILO Programme). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Industri garmen di Indonesia sendiri berkontribusi hingga mencapai 5,4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2019, mengutip Kementerian Perindustrian. ILO (International Labour Organization) juga mencatat ada sekitar 2 juta pekerja pada industri garmen.Memang bukan menjadi rahasia lagi bahwa industri fashion yang berkesan glamor dan high-end, ternyata di baliknya itu banyak terjadi hal-hal yang perlu diperbaiki terutama dalam kondisi kerja. Agar industri garmen Indonesia berkembang ke arah yang makin baik, tentu saja salah satu aspek yang penting diperhatikan adalah pekerja, dan kali ini yang kita bahas seputar keselamatan dan kesehatan pekerja di industri garmen bersama: Pipit Savitri - Communication & Partnerships Officer Better Work Indonesia, ILO Programme & Eko Harsono - Perwakilan Serikat Pekerja, Departemen K3 DPP GARTEKS.*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Sobat muda, masih banyak loh informasi salah seputar HIV/AIDS, padahal orang dengan HIV itu sebenarnya bisa tetap aktif dan berkegiatan seperti orang sehat pada umumnya loh. Sayangnya, Kurangnya pengetahuan soal HIV/AIDS akhirnya menyebabkan adanya stigma dan diskriminasi bagi bagi Orang dengan HIV (ODHIV). Nah biar nggak diskriminatif dan salah stigma, kita akan bahas lebih dalam soal ini bersama Muhamad Fakhri seorang pekerja yang hidup dengan HIV, yang bekerja sebagai Quality Control di sebuah perusahaan swasta dan Ramdhan Lukiswara selaku Health Service Manager di sebuah perusahaan Swasta. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id Dengarkan juga: Kami Mampu dan Butuh Kesempatan

Semua orang termasuk disabilitas memiliki hak yang sama, termasuk hak mendapatkan pekerjaan. Namun, faktanya, banyak dari teman-teman disabilitas yang sering menemui kesulitan memperoleh pelatihan keterampilan hingga pekerjaan. Padahal banyak lho dari teman-teman disabilitas yang memiliki kemampuan kerja yang baik bahkan memiliki kompetensi di atas rata-rata masyarakat. Pandemi covid-19 ini selain memberikan dampak buruk pada ekonomi, tetapi juga memberikan kesempatan di sektor-sektor bisnis tertentu yang tumbuh secara cepat. Lalu bagaimana peran perusahaan dalam memberikan kesempatan ini juga untuk Penyandang disabilitas? Yuk kita bahas dalam podcast KBR X ILO : Bincang Dunia Kerja dalam episode "Kami Mampu dan Butuh Kesempatan" bersama Tendy Gunawan - Pembicara dari ILO dan Renno Widjaja - Chief Marketing Officer dan Co-Founder Sunyi Group. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id Dengarkan juga: Setiap Orang Berhak Bekerja dan Bebas dari Kekerasan!

Sobat muda, apa sih hal yang kamu takutin di dunia kerja? Apa kekerasan dan pelecehan juga termasuk di dalam list ketakutan kamu? Kekerasan dan pelecehan di dunia kerja gak hanya yang diterim di tempat kerja loh, tapi termasuk di perjalanan pulang dari tempat kerja dan pergi ke tempat kerja. Dan pastinya yang namanya kekerasan dan pelecehan tidak dapat diterima di mana pun, kapan pun dan dalam kondisi apa pun ya. Karena hal itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada pekerja yang akhirnya menimbulkan kerugian baik untuk fisiknya, untuk psikologisnya, bahkan juga untuk ekonomi pekerja itu sendiri. Lalu, apa saja yang dikategorikan sebagai kekerasan dan pelecehan di tempat kerja? Yuk kita bahas soal ini dalam Podcast KBR X ILO: Bincang Dunia Kerja bersama Reti Sudarto selaku Pembicara dari ILO dan Citra Maudy selaku Pengurus Divisi Gender SINDIKASI Timur. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id Dengarkan juga: Transisi Dunia Pendidikan ke Dunia Kerja

Gimana sih pengalaman kamu pas lulus sekolah dan mencari pekerjaan? Ada persasaan was-was tidak dapat pekerjaan? Bingung apa yang harus dipersiapkan masuk ke dunia kerja? Atau malah ngerasa takut tidak mendapat pekerjaan? Sebenarnya gak cuma ngerasa bingung, saat masih di bangku sekolah dan lulus sekolah. Seringkali anak muda mengalami sejumlah kesulitan loh. Seperti, kurangnya pengalaman kerja, ijazah pendidikan tidak sesuai dengan kebutuhan, hingga tidak tahu akan hak-hak mereka saat bekerja. Tapi tenang, semua bisa diatasi kok. Tapi, apa aja sih yang harus diketahui anak muda untuk menyiapkan diri dalam mencari pekerjaan? Strategi apa yang harus diambil? Apa saja harus diketahui dalam memastikan untuk bisa melengang mulus dari dunia pendidikan atau pelatihan ke dunia kerja? Yuk kita bahas dalam podcast KBR X ILO: Bincang Dunia Kerja bersama Dede Sudono selaku Staf Proyek Pengembangan Keterampilan ILO, dan Yulian Suryo selaku Kepala Bagian Litbang PT Arkananta Apta Pratista, Kalimantan Timur. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Dunia pekerjaan dari waktu-ke waktu terus mengalami perubahan. Jika melihat kondisi pandemi pekerjaan yang sebagian harus dilakukan di kantor, kini bisa dilakukan di rumah. Ini semua dapat dilakukan karena kemajuan teknologi. Namun, kemajuan teknologi ternyata juga membawa mimpi buruk bagi sejumlah pekerjaan. Seperti pengerjaan produk yang dulunya dilakukan orang, kini bisa dilakukan robot, perluasan tenaga seperti pekerja lepas juga menyebabkan perubahan tempat kerja, tenaga kerja dan sifat pekerjaan itu sendiri. Inilah yang kita bilang masa depan pekerjaan. Berapa siap kita dengan future of work? Yuk kita bahas bersama Abdul Hakim - Pembicara dari ILO dan Vania Santoso - Co Founder @heyStartic, dalam Podcast KBR X ILO: Bincang Dunia Kerja di episode Siap-siap Dunia Kerja di Masa Depan. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Sekarang Indonesia udah punya program perlindungan penghasilan hari tua loh, yaitu jaminan pensiun (JP) dan jaminan hari tua (JHT). Sebenernya buat apa sih jaminan semacam itu? Jaminan Pensiun Universal ini penting loh, apalagi buat kamu yang masuk di generasi sandwich. Tau dong ya generasi sandwich itu apa? Nah, generasi sandwich itu: Generasi orang dewasa yang harus menanggung 3 generasi. Contohnya, orang tua, dirinya sendiri dan anaknya. Gunanya ada jaminan kaya gini, satu diantaranya bisa ngurangin beban anak ketika tua, karena ortunya akan tetap dapat penghasilan. Kita akan kupas soal Jaminan Pensiun Universal ini, bersama Christianus Panjaitan - Staf Program ILO untuk Perlindungan Sosial.