BERITA

Bondowoso Kenalkan Kawasan Budidaya Ikan Air Tawar

"Pemerintah Bondowoso menetapkan Kecamatan Tamanan sebagai Kawasan Budidaya Air. "

Friska Kalia

Bondowoso Kenalkan Kawasan Budidaya Ikan Air Tawar
Bupati Bondowoso, Amin Said Husni saat meninjau kolam ikan air tawar milik pembudidaya di Kecamatan Tamanan, Rabu (30/12/2015). Foto: KBR/Friska

KBR, Bondowoso– Tidak memiliki laut bukan halangan bagi Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk menjadi salah satu produsen ikan di Jawa Timur. Hari ini, pemerintah Bondowoso menetapkan Kecamatan Tamanan sebagai Kawasan Budidaya Air Tawar di Bondowoso.

Bupati Bondowoso, Amin Said Husni mengatakan, dipilihnya Kecamatan Tamanan, karena banyak masyarakat yang menjalankan usaha perikanan air tawar.

Saat ini terdapat sedikitnya 27 kelompok pembudidaya ikan air tawar di Kecamatan Tamanan. Angka ini terdiri dari 17 kelompok pembudidaya ikan air tawar, 4 kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan, 5 kelompok usaha pembenihan rakyat, dan 1 kelompok Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP). 

“Kita harus mencari terobosan dari kondisi alam salah satunya yang kita gali potensi ikan air tawar. Dipilih Tamanan karena masyarakatnya juga sudah memulai dan nantinya akan kita beri bantuan benih dan kolam hingga ke pemasaran,” kata Amin Said Husni saat peresmian Tamanan sebagai Kawasan Budidaya Ikan Air Tawar, Rabu (30/12/2015). 

Catatan Dinas Peternakan dan Perikanan Bondowoso menunjukkan, saat ini terdapat sekitar 270 pembudidaya ikan air tawar yang tersebar di 23 kecamatan. Sepuluh persennya ada di Kecamatan Tamanan. Sementara hasil survey menunjukkan, kebutuhan konsumsi ikan Bondowoso adalah 25 kg per kapita per orang per tahun, dengan total produksi mencapai 162 ton pertahun.  

Editor: Malika

  • Bondowoso
  • Bupati Bondowoso
  • Budidaya Ikan Air Tawar

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!