Positif COVID-19, Dua Nakes di Cirebon Meninggal

""Suami R masih dalam perawatan karena Positif COVID-19. Anak almarhumah dinyatakan Negatif COVID-19 dan dirawat keluarga,""

KBR, Cirebon- Dua orang tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati (RSUDGJ) Cirebon meninggal setelah terkonfirmasi Positif COVID-19. Salah satunya tertular COVID-19 dalam keadaan hamil dan meninggal setelah melahirkan.

Seorang perawat R meninggal setelah melahirkan anaknya yang ke-3 melalui operasi sesar. Sebelumnya yang bersangkutan menjalani perawatan intensif dalam keadaan tidak stabil.

Seorang lagi adalah TK jenis kelamin laki-laki bertugas sebagai Kepala Ruangan Penata Anastesi.

Walikota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan, TK tertular saat menangani pasien Positif COVID-19. Selain itu ia juga memiliki penyakit penyerta.

"Almarhum memiliki penyakit penyerta, gugur dalam berjuang melawan COVID-19," kata Walikota Cirebon Nashrudin Azis , Kamis (5/11).

Sementara, setelah melahirkan kondisi kesehatan R semakin menurun sehingga dirujuk ke RS Fatmawati Jakarta dan menghembuskan nafas terakhir pukul 06.00 wib di RS tersebut.

"Sampai RS Fatmawati pukul 01.00 Wib, sekitar pukul 06.00 Wib kami kehilangan seorang perawat yaitu R. Almarhumah sempat menjalani perawatan intensif di ruang isolasi sejak 23 Oktober 2020," ujarnya.

Setelah menjalani tes swab anak ke-3 almarhumah R dinyatakan Negatif COVID-19 dan dirawat oleh  keluarga. Penyebabnya suami mendiang terkonfirmasi Positif COVID-19.

"Suami R masih dalam perawatan karena Positif COVID-19. Anak almarhumah dinyatakan Negatif COVID-19 dan dirawat   keluarga," pungkasnya.

Editor: Rony Sitanggang

(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)

• #jagajarakhindarikerumunan
• #KBRLawanCovid
• #cucitangan
• #satgascovid19
• #IngatPesanIbu
• #cucitanganpakaisabun
• #pakaimasker
• COVID-19
• #jagajarak