NUSANTARA

Jabar Tawarkan Proyek Investasi Pangan dan Energi Senilai 59 Triliun

"Nilai investasi itu untuk dua sektor yaitu food security (ketahanan pangan) dan renewable energy (energi terbarukan)."

Arie Nugraha

proyek investasi
Gubernur Jawa Barat saat membuka West Java Investmen Summit di Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/10/2022). (Foto: ANTARA/Agung Rajasa)

KBR, Bandung - Pemerintah Jawa Barat menawarkan proyek investasi senilai Rp 59 triliun pada gelaran West Java Investment Summit (WJIS) 2022.

Nilai investasi itu untuk dua sektor yaitu food security (ketahanan pangan) dan renewable energy (energi terbarukan).

Proyek yang ditawarkan di antaranya 10 proyek food security, 17 proyek energi baru terbarukan dan lima proyek pemerintah.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, nilai investasi yang ditawarkan diharapkan dapat terealisasi seperti pada gelaran serupa sebelumnya.

"Harapan saya, ini membawa konsistensi investasi di Jawa Barat. Jadi sudah lima tahun berturut-turut Jawa Barat ranking satu dalam hal jumlah investasi. Tahun lalu Rp 136 triliun, hari ini baru setengah tahun, satu semester, sudah 83 triliun. Dan sudah melebihi target," ujar Ridwan Kamil saat jumpa pers WJIS 2022, Bandung, 5 Oktober 2022.

Harapan Ridwan Kamil mendatang, investasi tersebut menjadi bekal pemulihan ekonomi saat pandemi dinyatakan telah usai.

Dalam waktu dekat Ridwan Kamil bilang, pandemi akan dideklarasikan berakhir dan pembangunan ekonomi menjadi fokus utama yang akan digarap.

"Fokusnya ke ekonomi yang membawa lapangan pekerjaaan, meningkatkan daya beli, dan memanfaatkan apa yang ada di Jawa Barat yaitu tanah subur, energi terbarukan dari matahari, energi panas bumi, angin dan air," kata Ridwan Kamil.

Baca juga:


Target menggaet sejumlah investor ke Provinsi Jawa Barat, menurut Ridwan Kamil, adalah untuk mempersiapkan pondasi ekonomi yang pada 2023 diperkirakan akan mengalami pelambatan berujung resesi.

Antisipasi penguatan sektor ekonomi ini yang sebenarnya ditargetkan oleh Ridwan Kamil. Ukurannya adalah penguatan investasi, ekspor, daya beli masyarakat dan belanja pemerintah.

"Jadi kalau daerah-daerah ini paham, bahwa seperempat dari kekuatan ekonomi itu adalah investasi maka ikut gubernurnya ikut proaktif melakukan door to door datangin investornya. Karena Rp 1 triliun uang masuk sama dengan seribuan total pekerja," ucap Ridwan Kamil.

Salah satu contohnya adalah daerah Sumedang yang berhasil menggaet investor Rp4 triliun pada tahun lalu. Artinya ungkap Ridwan Kamil, ada 4 ribuan warganya mendapatkan pekerjaan.

Pada gelaran WJIS 2022, hampir seluruh perwakilan negara calon investor diklaim hadir. Diantaranya adalah Italia, Swedia, Singapura, Abu Dhabi, Inggris dan Australia.

Banyaknya perwakilan calon investor berbagai negara itu, mengindikasikan Provinsi Jawa Barat menjadi incaran daerah yang layak ditanamkan investasi.

Editor: Agus Luqman

  • investasi
  • jawa barat
  • energi terbarukan
  • ketahanan pangan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!