BERITA

Kemarau, Harga Bawang Merah di Banyuwangi Naik 100 Persen

"Harga bawang merah yang semula dijual Rp8 ribu perkilogram saat ini naik menjadi Rp18 ribu rupiah perkilogram, sedangkan harga bawang putih dari Rp16 ribu, kini naik menjadi Rp17.500 per kilogram."

Hermawan Arifianto

Kemarau, Harga Bawang Merah di Banyuwangi Naik 100 Persen
Pedagang bawang menunggu pembeli di pasar tradisional. Musim kemarau membuat banyak petani bawang gagal panen, hingga pasokan berkurang. (Foto: hortikultura.pertanian.go.id)

KBR, Banyuwangi - Akibat musim kemarau, harga sejumlah kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Banyuwangi Jawa Timur, terus naik.

Kenaikan paling tinggi terjadi pada komoditi bawang merah dan bawang putih. Harga bawang merah yang semula dijual Rp8 ribu perkilogram saat ini naik menjadi Rp18 ribu rupiah perkilogram, sedangkan harga bawang putih dari Rp16 ribu, kini naik menjadi Rp17.500 per kilogram.


Salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Genteng Banyuwangi Imam Sembiring mengatakan Kenaikan harga bawang telah terjadi sejak beberapa minggu yang lalu.


Imam mengatakan kenaikan harga bawang putih dan bawang merah diakibatkan pasokan dari petani berkurang akibat gagal panen.


"Kemarau lebih mahal karena pasarnya loyo. Sekarang Rp12 ribu sebabnya panenan tinggal dari satu tempat saja. Di daerah Kalimantan sudah habis, tinggal Sumbawa dan Bima... Hari-hari biasa kiriman bawang bisa sampai lima ton. Kalau sekarang ini paling tiga ton," kata Imam Sembiring, Rabu (7/10).


Imam Sembiring menambahkan, akibat kenaikan harga ini, omzet pedagang turun hingga 50 persen karena pembeli yang biasanya membeli banyak dengan takaran kiloan, saat ini memilih membeli eceran.


Meski harga bawang naik, namun harga cabe merah malah turun. Harga cabe merah semula Rp28 ribu perkilogram kini turun menjadi Rp20 ribu perkilo. Sedangkan cabe hijau dari harga Rp15 ribu perkilo turun menjadi Rp12 ribu perkilogram.


Editor: Agus Luqman 

  • harga bawang
  • komoditas pertanian
  • kemarau
  • Harga Sayuran
  • Pasar Tradisional
  • banyuwangi
  • jawa timur

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!