NUSANTARA

Cegah Kecurangan, Pemkot Surakarta Pasang Alat Timbang Digital di Pasar

"KBR68H, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta menyediakan fasilitas alat ukur atau alat timbang digital di pasar tradisional untuk menekan kecurangan jual-beli. Salah satunya di pasar tradisional kota Surakarta, Pasar Gedhe Harjonagoro."

Yudha Satriawan

Cegah Kecurangan, Pemkot Surakarta Pasang Alat Timbang Digital di Pasar
lebaran, pasar tradisional, alat timbang, surakarta

KBR68H, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta menyediakan fasilitas alat ukur atau alat timbang digital di pasar tradisional untuk menekan kecurangan jual-beli. Salah satunya di pasar tradisional  kota Surakarta, Pasar Gedhe Harjonagoro.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar pemkot Surakarta, Subagyo mengatakan pemasangan alat ukur atau alat timbang digital ini untuk mengantisipasi kecurangan berat barang yang dilakukan pedagang pasar.

Menurut Subagyo, masayarakat yang berbelanja di pasar tradisional bisa menggunakan alat tersebut yang dilengkapi dengan mesin cetak sebagai bukti keakuratan.

"Jadi alat ukur atau alat timbang ini dipasang untuk mengecek kebenaran saat berbelanja bagi masyarakat. Mengantisipasi kecurangan para pedagang. Ini kan momen Lebaran, masyarakat banyak yang membeli untuk kebutuhan Lebaran nanti. Ya baru dipasang di Pasar Gedhe ini. Nanti akan kita pasang di semua pasar tradisional. Para Lurah Pasar tradisional ini sudah dilatih, dikursus, Mereka tahu bagaimana merespon komplain para pembeli jika terjadi kecurangan yang dilakukan pedagang pasar,” kata Subagyo.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Pemkot Surakarta Subagyo mengungkapkan, njelang Lebaran masyarakat memadati berbagai pasar tradisional membeli kebutuhan menyambut Lebaran. Subagyo mengingatkan seringkali pedagang memanfaatkan momen Lebaran ini dengan melakukan kecurangan mengurangi takaran timbangan.


Editor: Suryawijayanti 

  • lebaran
  • pasar tradisional
  • alat timbang
  • surakarta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!