BERITA

Polisi Korban Bom Solo Akan Dapat Penghargaan

"Bentuk penghargaan masih dipertimbangkan kepolisian."

Yudha Satriawan

Polisi Korban Bom Solo Akan Dapat Penghargaan
Polisi mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat petugas inafis melakukan identifikasi terhadap pelaku bom bunuh diri di Mapolresta solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7). Foto: Antara

KBR, Solo - Kepolisian Indonesia akan memberikan penghargaan kepada polisi yang menjadi korban ledakan bom bunuh diri di Polresta Solo. Kapolresta Solo, Achmad Luthfi mengatakan, penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada korban atas dedikasinya yang tinggi sebagai aparat keamanan.

Menurut Luthfi, kepolisian masih mempertimbangkan bentuk penghargaan yang akan diberikan kepada korban.

“Anggota kami sudah rela berkorban demi pengamanan markas dan masyarakat di saat Hari Raya. Akan kita pertimbangkan bentuk penghargaannya, apakah kenaikan pangkat atau yang lainnya. Yang jelas anggota kami itu dedikasinya sangat tinggi, sudah terbukti, rela berkorban mengantisipasi aksi terorisme. Kondisinya sekarang sudah membaik, masih dalam perawatan rumah sakit,” jelasnya.

Seorang polisi yang berjaga di Polresta Solo, Bripka Bambang Adi mengalami luka akibat terkena serpihan bom bunuh diri di Polresta Solo, Selasa pekan lalu. Bambang mengalami luka di bagian wajah, mata, pinggang dan kaki akibat terkena serpihan saat bom meledak. 

Bambang bertugas di pintu penjagaan gerbang masuk Polresta Solo. Ia mengejar pelaku bom bunuh diri yang nekat menerobos penjagaan petugas sebelum pelaku meledakkan diri.

Pasca kejadian tersebut, Kapolri Badrodin Haiti mengatakan, pihaknya telah meningkatkan pengamanan di seluruh markas polisi dan objek-objek vital lainnya. Badrodin mensinyalir ada sel baru jaringan teroris yang akan melakukan aksi teror. 

Sel baru tersebut berasal dari jaringan teroris yang sudah ada. Ia menjelaskan, pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Nur Rohman, telah dinyatakaan buron sejak tahun lalu. Nur Rohman merupakan anggota jaringan teroris Jamaah Anshar Khilafah Daulah Nusantara (JAKDN). Kelompok tersebut merupakan sempalan Jemaah Islamiyah (JI) yang mendukung ISIS.

Baca juga: Ini Teror Bom di Solo Sejak 2010-2016

Editor: Sasmito

  • Bom Solo
  • Polri
  • Penghargaan
  • terorisme

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!