BERITA
Razia Gabungan,Polisi Jombang Temukan Daging Sapi Busuk dan Gelonggongan
"Polisi bersama Dinas Peternakan melakukan razia menyusul marak beredarnya daging babi hutan atau celeng Jombang jelang lebaran."
Muji Lestari
KBR, Jombang- Tim gabungan dari Kepolisian Jombang, Jawa Timur dan Dinas
Peternakan setempat menyita sekitar 4 karung atau sekitar 300 kilogram
daging sapi busuk dan gelonggongan di pasar Ploso. Hasil sitaan itu
setelah Polisi bersama Dinas Peternakan melakukan razia menyusul marak
beredarnya daging babi hutan atau celeng dipasaran menjelang lebaran
ini.
KBO Satreskrim Polres Jombang, Sarwiaji mengatakan, awalnya timnya
mencurigai adanya daging sapi yang disimpan didalam freezer milik
pedagang dalam jumlah banyak. Setelah diperiksa dengan mengambil
sampelnya, daging sapi dalam freezer itu diduga adalah daging
gelonggongan. Bahkan sebagian besar kondisinya sudah membusuk dan
berwarna hitam kehijauan.
"Seperti kita lihat hasilnya, ini ada empat karung daging yang sudah
tidak layak dikonsumsi. Kalau pengakuan pedagang rata-rata belum sempat
dibuang." kata Sarwiaji.
Sejumlah pedagang daging yang kedapatan menjual daging busuk itu
langsung ditegur oleh petugas. Salah satu pedagang, Roni Ashari
beralasan, daging-daging tersebut sedianya sudah akan dibuang.
"Iya mau dibuang,ini sudah satu mingguan. Itu kan nggak bisa diambil dr
freezer wong saya copot dari kemarin sudah dua hari, baru bisa dilepas," kata Roni.
Razia daging sapi itu dilakukan didua pasar tradisional yakni Pasar Legi
Jombang dan Pasar Kecamatan Ploso.Oleh petugas,Hasil sitaan petugas itu
langsung dilakukan pemusnahan.
Rencananya, razia daging akan dilakukan terus menerus hingga lebaran medatang. Pihak Dinas Peternakan dan Perikanan Jombang menjelaskan, razia dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman masyarakat yang selama ini resah dengan isu beredarnya daging celeng.
Editor: Dimas Rizky
- daging celeng
- daging babi
- razia daging jombang
- daging sapi busuk
- daging glonggongan
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!