BERITA
NTB Tetapkan Siaga Darurat Bencana Kekeringan
"Nusa Tenggara Barat NTB ditetapkan sebagai daerah siaga darurat bencana kekeringan."
Zaenudin Syafari
KBR, Mataram - Nusa Tenggara Barat NTB ditetapkan sebagai daerah siaga
darurat bencana kekeringan. Pemerintah Provinsi NTB memprediksi musim
kemarau tahun ini bakal lebih parah. Ini disebabkan gelombang panas
elnino yang lebih kuat dari tahun sebelumnya.
Gubernur M.
Zainul Majdi juga membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) untuk menangani
dan menyelesaikan masalah kekeringan. Satgas terdiri dari unsur Pemprov
NTB, pemerintah Kabupaten Kota serta instansi pertikal. Baik itu TNI,
Polri, SAR dan PMI.
Satgas ini dikomandoi oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) NTB, Wedha Magma Ardi. Ia mengatakan, bencana kekeringan ini harus
segera diatasi sehingga tidak berdampak terhadap masalah sosial,
politik dan idilogi.
“Musim
kemarau sekarang karena elninonya lebih kencang, berarti intensitas
hujannya menurun. Dan kekeringannya akan semakin dalam. Kita harus
antisipasi dan upaya penanganan kita tidak boleh ad hock tapi juga ada
perspektif jangka menengah dan jangka panjang. Jadi memang perlu
penanganan yang tidak bersifat sementara. Jadi dari rapat ini menurut
saya sudah cukup alasan untuk di NTB ditetapkan siaga darurat bencana
kekeringan," kata Gubernur.
Kekeringan di NTB tahun ini
diprediksi akan lebih parah dari tahun sebelumnya. Dalam 10 hari ini
sejumlah wilayah di NTB telah mengalami kekeringan ekstrem. Yakni
seluruh wilayah pulau Sumbawa, Kabupaten Bima dan Dompu. Begitu pula
dengan seluruh wilayah pulau Lombok.
Diperkirakan kekeringan terparah
adalah di Lombok Tengah dan Lombok bagian selatan. BPBD memprediksi
jumlah jiwa yang akan terkena dampak kekeringan tahun ini sebanyak 1,9
jiwa lebih. Tersebar di 76 kecamatan dan 378 desa. Meningkat 143 persen
dari tahun lalu, yakni sebanyak 1,3 juta jiwa di 53 kecamatan dan 232
desa.
Editor: Rony Sitanggang
- kekeringan NTB
- gelombang elnino
- bencana kekeringan
- musim kemarau
- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB
- Wedha Magma Ardi
- Gubernur M. Zainul Majdi
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!