BERITA

Di Balikappan, 240 Pekerja Cairkan Dana JHT

"Khusus di Kota Balikpapan kata Afdiwar, hingga Selasa sore sudah ada 240 pekerja formal yang mencairkan JHT, atau seluruhnya senilai Rp 1,2 miliar. "

Teddy Rumengan

Di Balikappan, 240 Pekerja Cairkan Dana JHT
Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan. Foto: Antara

KBR, Balikpapan – Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Kalimantan Afdiwar Anwar menyatakan sejak Selasa (7/7/2015), klaim Jaminan Hari Tua (JHT) telah cair dan berlaku di seluruh Indonesia. Pencarian JHT berlaku bagi peserta yang dalam masa 5 tahun 1 bulan.

Menurutnya, dasar klaim pencairan JHT itu setelah Kementerian Ketenagakerjaan mengeluarkan surat edaran terkait aturan teknis di mana dalam masa transisi selama bulan Juli, BPJS Ketenagakerjaan diperbolehkan mencairkan JHT.

"Hari ini sudah kita bayarkan semua 240  klaim (wilayah Balikpapan) hari ini. Ada sisanya malam ini akan kami lemburkan,” kata Afdiwar Anwar Selasa (7/7/2015) malam.   

Khusus di Kota Balikpapan, kata Afdiwar, hingga Selasa sore sudah ada 240 pekerja formal yang mencairkan JHT atau seluruhnya senilai Rp 1,2 miliar. Bahkan untuk melayani pencarian JHT, BPJS membuka kantor layanan hingga malam hari.

“Hari ini BPJS Ketenagakerjaan seluruh Indonesia, di masa transisi ini di bulan Juli ini dibayarkan, supaya tidak timbul gejolak-gejolak yang tidak diinginkan. Sejak hari ini (dibayarkan), dengan dasar hukum surat edaran teknis Departemen Ketenagakerjaan, sudah ada edarannya," tambahnya.

Afdiwar Anwar menambahkan, pencairan JHT tidak bisa menunggu revisi Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2015. Karena, jika menunggu revisi Peraturan Pemerintah akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Khusus di Kalimantan untuk pembayaran klaim JHT sejak Januari hingga Mei 2015 seluruhnya mencapai Rp 289 miliar atau jumlah klaim mencapai 27.128. Sedang tahun 2014 jumlah klaim 68.811 atau mencapai Rp 669 miliar.


Editor: Quinawaty Pasaribu

  • Jaminan Hari Tua
  • JHT
  • BPJS Ketenagakerjaan
  • Pencairan JHT

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!