Polisi Papua Tangkap Pemasok Senjata dari Filipina

"Tim khusus Polda Papua menangkap tiga orang yang diduga sebagai pemasok senjata api yang berasal dari Filipina. Penangkapan yang dilakukan Selasa (1/7) di Pelabuhan Yos Sudarso, Sorong, Provinsi Papua Barat. Polisi juga mengamankan ratusan amunisi."

KBR, Jayapura -  Tim khusus Polda Papua menangkap tiga orang yang diduga sebagai pemasok senjata api yang berasal dari Filipina. Penangkapan yang dilakukan Selasa (1/7)  di Pelabuhan Yos Sudarso, Sorong, Provinsi Papua Barat. Polisi juga mengamankan ratusan amunisi. 

Kapolda Papua, Tito Karnavian mengatakan, dalam penangkapan itu juga ditemukan tiga senjata api, terdiri dari dua pucuk senjata laras panjang dan satu pucuk senjata  laras pendek. Ketiga orang itu telah diikuti oleh tim khusus Polda Papua dari Ternate, Maluku Utara. Saat ini ketiganya telah diamankan di Polda Papua.

“Upaya untuk penyelundupan lagi senjata dari Filipina. Ada tiga pucuk senjata, sama amunisi juga ya d iatas 100 lah pokoknya ya.Tersangkanya ada tiga, senjatanya dari Filipina,” papar Tito. 

“Modus sama, tapi bukan untuk kelompok yang di Puncak Jaya. Ada kelompok lain, nanti satu hari, dua hari lagi nanti kita kasih tahu. Mereka dari jalur Ternate, tapi sudah diikuti oleh kita. Biasa, kita ikuti, masuk dia, sampai masuk wilayah Sorong, Perairan Papua, wilayah hukum kita, tangkap.” 

Tito Karnavian menambahkan senjata tersebut dipasok untuk salah satu kelompok kriminal bersenjata di wilayah pegunungan tengah Papua. Polisi juga masih terus melakukan pengembangan terhadap kasus ini, misalnya saja penyandang dana dan kelompok pemasok tersebut.

Sebelumnya pada 6 Mei lalu, Polda Papua mengamankan satu orang berinisial YM dengan membawa senpi dari Filipina. YM ditangkap di Pelabuhan Jayapura. Kemudian tim khusus Polda Papua kembali menangkap tiga orang yang diduga sebagai pemasok senpi asal Filipina di lokasi Pantai Holtekamp, Kota Jayapura dengan barang bukti dua pucuk senjata api dan ribuan amunisi. Seluruh pelaku saat ini telah ditahan di Polda Papua, guna pengembangan lebih lanjut. 

Editor: Antonius Eko

• senjata api
• papua