NUSANTARA

Kapolda Papua Baru: Separatis Kita Berantas

"Kapolda Papua yang baru, Yotje Mende menyatakan, akan menumpas habis kelompok separatis di Papua. Penumpasan ini dilakukan dengan tindakan hukum yang berlaku di Indonesia."

Katharina Lita

Kapolda Papua Baru: Separatis Kita Berantas
Kapolda Papua Baru, Yotje Mende

KBR, Jayapura - Kapolda Papua yang baru, Yotje Mende menyatakan, akan menumpas habis kelompok separatis di Papua. Penumpasan ini dilakukan dengan tindakan hukum yang berlaku di Indonesia.

Yotje Mende menggantikan pejabat lama, Tito Karnavian yang bergeser ke Mabes Polri dan memegang jabatan baru sebagai Asisten Kapolri bidang Perencanaan Umum dan Pengembangan  (Asrena).

Usai menerima laporan satuan di Mapolda Papua Jumat sore (18/7), Yotje Mende mengklaim gerakan separatis merusak tatanan bangsa dan negara. Ia berprinsip, siapa pun yang mengganggu keamanan akan ditindak tegas.

“Siapapun yang akan mengganggu keamanan itu akan kita tindak tegas sesuai dengan hukum, tentunya dengan mengajak semua pihak, baik itu TNI dan aparat pemerintah daerah bersatu padu. Karena tindakan-tindakan dari oknum-oknum atau kelompok separatis ini adalah merusak tatanan bangsa dan kita harus cegah dan kita harus berantas,” tegas Yotje Mende.

Aksi kriminal kelompok bersenjata secara dua hari berturut-turut terjadi di Tingginambut Puncak Jaya dan Tiom, Lanny Jaya. Dua warga sipil tertembak oleh kelompok tersebut. Sementara di Lanny  Jaya, satu tukang ojek juga tertembak kelompok kriminal bersenjata.

Akibat kejadian ini, polisi bersama dengan TNI membentuk tim gabungan untuk mengusut tuntas pelaku penembakan. Pengusutan di lokasi perkara dan  pengiriman pasukan tambahan sebanyak 30 personel juga telah dilakukan ke dua wilayah ini.

Editor: Anto Sidharta

  • Kapolda Papua Baru
  • Yotje Mende

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!