BERITA

Dilarang Gunakan Baju Tolak Reklamasi, Ribuan Warga Aksi

"Warga mengancam akan melakukan aksi jika izin lokasi milik PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) yang berakhir 25 Agustus 2016 diperpanjang kembali. "

Yulius Martony

Dilarang Gunakan Baju Tolak Reklamasi, Ribuan Warga Aksi
Pengunjuk rasa mengibarkan bendera dalam aksi menolak rencana reklamasi Teluk Benoa, di kawasan Renon, Denpasar, Minggu (29/5). Foto: Antara

KBR, Bali - Ribuan orang menggelar aksi tolak reklamasi Teluk Benoa di perempatan Tohpati, Denpasar. Dalam orasinya Koordinator Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (For Bali), Wayan Gendo menyayangkan sikap aparat yang melarang warga menonton pembukaan pesta kesenian Bali menggunakan baju Bali Tolak Reklamasi.

"Polda tidak mengeluarkan larangan, Polres tidak mengeluarkan larangan, Pangdam tidak mengeluarkan larangan lalu mengapa kemarin mereka melarang kita menggunakan baju tolak reklamasi," ujarnya.

Wayan Gendo mengancam akan melakukan aksi jika izin lokasi milik PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) yang berakhir 25 Agustus 2016 diperpanjang kembali. Ia juga menuntut pemerintah segera membatalkan Peraturan Presiden No 51/2014. 

Aksi mengakibatkan jalan By Pass Ngurah Rai macet total dari pukul 14.00 WIT. Peserta aksi kemudian melanjutkan aksi dengan melakukan longmarch menuju lapangan Kapten Japa.

Aksi hari ini juga sebagai deklarasi desa adat Kesiman, bergabung dalam penolakan reklamasi Teluk Benoa. Sementara desa lainnya yang bergabung pada aksi hari ini yaitu Desa Adat Sukawati, Denpasar dan Kedonganan. 

Editor: Sasmito

  • Reklamasi Teluk Benoa
  • For Bali
  • aksi
  • desa adat

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!