BERITA

Antisipasi Macet, Begini Rekayasa Lalu Lintas Dishub Banyumas

" Jalur penghubung Pantura-Jalur Tengah sudah mengalami peningkatan volume kendaraan."

Muhamad Ridlo Susanto

Antisipasi Macet,  Begini Rekayasa Lalu Lintas Dishub Banyumas
Dinas Perhubungan mulai memasang papan penunjuk arah jalur alternatif ke sejumlah kota besar supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalur utama Jalur Lintas Selatan (JLS) dan Jalur Tengah Jawa T

KBR, Banyumas– Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas di sejumlah titik untuk mengantasipasi macet.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Banyumas, Achmad Riyanto mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian Banyumas untuk menyiapkan infrastruktur dan petugas di simpul kemacetan.

Upaya rekayasa lalu lintas, kata Achmad Riyanto bakal dilakukan dengan memecah lalu lintas agar terurai dan tidak masuk ke satu titik ke Kota Purwokerto. Di titik pemecah arus tersebut, Dishub akan memasang papan penunjuk arah jalur alternatif dan menugaskan personil yang bersiaga 24 jam.

“Itu kan dari Perempatan Tanjung, terus masuk ke Andang, masuk ke Wahid Hasyim, kita urai di sana agar tidak masuk menyebabkan macet di kota dan dan juga tidak terlalu padat. Mereka akan diarahkan ke tujuan masing-masing. Malam juga ramai. Kalau sekarang sudah ada peningkatan tapi masih kecil. Kita juga berkoordinasi dengan BPBD dan bekerjasama dengan kepolisian wilayah, kami mempersiapkan rambu-rambu jika terjadi bencana,” jelasnya, Selasa (28/6/2016).

Sejumlah titik yang dinilai rawan macet antara lain jalur penghubung Pantura-Jalur Tengah Jawa Tengah antara Bumiayu Kabupaten Brebess hingga Ajibarang, jalur penghubung Jalur Tengah dengan Jalur Selatan antara Ajibarang menuju Wangon, dan jalur tengah kota Purwokerto.

Dia berujar, “Awal pekan ini jalur penghubung Pantura-Jalur Tengah antara Bumiayu Kabupaten Brebes hingga Ajibarang Kabupaten Banyumas sudah terpantau mengalami peningkatan volume kendaraan, namun masih terbilang kecil.”

Riyanto menambahkan, Dishubkominfo juga berkerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, TNI, Polri dan relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) untuk mengantisipasi potensi bencana dan kondisi jalur mudik lebaran 2016.

“Personil dan alat berat di sejumlah posko sudah disiapkan untuk melakukan reaksi cepat jika sewaktu-waktu terjadi bencana yang berpotensi menganggu arus lalu lintas,”tutupnya.

Editor: Malika

  • Banyumas
  • rekayasa lalu lintas
  • Dishub Banyumas
  • Purwokerto
  • mudik lebaran
  • mudik2016

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!