BERITA
Basarnas Evakuasi 56 Korban Kapal Tenggelam
"Kapal kayu tersebut, berangkat dari Kota Bontang Kalimantan Timur Senin pukul 14.00 wita menuju Mamuju Sulawesi Barat. "
Teddy Rumengan
KBR, Balikpapan – Tim Basarnas Kalimantan Timur berhasil mengevakuasi puluhan penumpang kapal motor Titian Muhibah yang tenggelam di Selat Sulawesi, Kamis (11/6/2015) pagi. Kapal kayu tersebut, berangkat dari Kota Bontang Kalimantan Timur Senin pukul 14.00 wita menuju Mamuju Sulawesi Barat. Namun saat memasuki Selat Sulawesi pada hari Selasa kapal tenggelam dinihari pukul 14.00 wita.
Petugas Basarnas Kota Balikpapan Tri Nur Cahyo yang ikut mengevakuasi korban kapal tenggelam tersebut mengatakan, ada 65 korban yang berhasil dievakuasi dari kapal perang Amerika Serikat. Menurutnya, proses evakuasi berlangsung selama sekitar 4 jam mulai pukul 06.00 hingga 10.00 wita karena cuaca angin kencang dan ombak. Namun beruntung, proses evakuasi berjalan lancar.
Para korban dipindahkan dari kapal Perang Amerika Serikat ke Rescue Boat Kapal milik Basarnas untuk kemudian dibawa ke Balikpapan dan mendapat perawatan. Sekitar pukul 13.00 wita kapal Basarnas tiba di Pelabuhan Semayang Balikpapan.
"Evakuasi pada pagi hari sekitar jam 06.00 kita memulai evakuasi, cuaca sebenartnya tidak menguntungkan karena ketika itu terjadi hujan, angin kencang ada sedikit ombak. Dari pihak kapal USS Rushmer Amerika kita sempat bernegoisasi untuk proses evakuasi,” kata Tri Nur Cahyo, Kamis (11/6/2015).
Kepala Basarnas Kota Balikpapan Hendra Sudirman menambahkan, para penumpang beruntung sempat terombang-ambing di laut kemudian diselamatkan kapal Perang Amerika yang melintas yang akan menuju Kota Manado.
Selain 65 penumpang yang berhasil diselamatkan dan
dievakuasi, juga ada tiga ABK dan 5 penumpang yang berhasil diselamatkan nelayan Mamuju. Mereka kini berada
di Mamuju menjalani perawatan.
Editor: Malika
- kapal
- tenggelam
- basarnas
- evakuasi
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!