KBR, Manado - Ribuan nelayan tradisional dan Asosiasi Nelayan Pajeko
Sulawesi Utara melakukan aksi demonstrasi menuntut Pemerintah Provinsi Sulut membantu dan melindungi nelayan kecil. Seperti tertulis pada spanduk aksi mereka mendesak pemerintah berhenti malakukan penangkapan dan penahanan
kapal di laut. Ketua Asosiasi nelayan
pajeko Sulut, Vence Karoles mengatakan dirinya dan para nelayan meminta Gubenur melindungi nelayan kecil tradisional dan nelayan perahu Pajeko. Kata dia, aparat penegak hukum seringkali mencari-cari
kesalahan meski nelayan telah memiliki ijin melaut.
"Supaya nelayan tradisional ini mendapatkan suatu jaminan
keamanan, dia bole mancari dengan bebas karena dia mencari secara
tradisional bukan traffiking." Ungkap Ketua Asosiasi nelayan pajeko
sulut, Vence Karoles, Senin (25/5/2015).
Ratusan nelayan ini juga memprotes keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, terkait sulitnya mengurus perpanjangan Surat Izin Kapal Penangkap Ikan (SIPI) dan maraknya penangkapan terhadap Pajeko (Kapal Motor penangkap ikan nelayan) oleh aparat.
Dalam aksi tersebut perwakilan nelayan diterima oleh kepala dinas kelautan dan perikanan Sulawesi Utara, Ronald Sorongan. Ronald berjanji akan meneruskan tuntutan para nelayan itu kepada Gubernur. Dia juga mengatakan akan berkoordinasi dengan instansi terkait baik pihak kepolisian, TNI Angkatan Laut dan Bakorkamla agar bisa berlaku adil dalam melaksanakan pengawasan di laut.
Editor: Malika