BERITA
Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan, Organisasi Lingkungan Ancam Lapor Polisi
""Supaya ada penanganan yang serius, ada anggaran kita bisa segera me-recovery dampaknya.""
Teddy Rumengan
KBR, Balikpapan– Sejumlah organisasi mendesak kepolisian untuk segera menemukan pelaku atau yang bertanggungjawab akibat terbakar dan tumpahnya minyak di teluk. Koordinator Koalisasi Masyarakat Peduli Tumpahan Minyak Teluk Balikpapan Husain mengatakan, mereka akan melakukan aksi demo dan melaporkan tumpahan minyak di Teluk Balikpapan ke Polda Kalimantan Timur pada Rabu (04/04) besok.
Mereka juga mengajak masyarakat Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai wilayah yang terdampak untuk bersama-sama mencari pelaku dengan mengumpulkan bukti untuk menjerat pelaku. Koalisi juga mendorong Pemerintah Daerah untuk sesegera mungkin mengembalikan fungsi mangrove maupun melindungi kelestarian ekosistem.
“Kami meminta, mendesak Pemerintah untuk segera menetapkan kalau memang ini adalah statusnya darurat lingkungan itu harus dinyatakan. Supaya ada penanganan yang serius, ada anggaran kita bisa segera me-recovery dampaknya. Rencana Rabu kita melakukan aksi dan pelaporan di Polda,” ujar Husain, Selasa (03/04).
Tumpahan minyak yang terjadi di Teluk Balikpapan pada Sabtu (31/03) menyebabkan pencemaran salah satu paling parah yang terjadi di Indonesia. Tumpahan minyak menyebar hingga puluhan mil.
Akibat kejadian itu, air laut menjadi hitam. Sejumlah binatang mati di antaranya pesut, warga sekitar pesisir terancam sesak nafas karena baru yang menyengat dalam beberapa hari terakhir atau sejak terjadinya tumpahan minyak, di teluk Balikpapan.
Mereka yang tergabung di Koalisi Masyarakat Peduli Tumpahan Minyak Teluk Balikpapan terdiri dari Forum Peduli Teluk Balikpapan, Jaringan Advokat Lingkungan Hidup, WALHI Kaltim, STABIL, JATAM Kaltim, JPKP, Forum Buruh Balikpapan, HMI Balikpapan, GMNI Balikpapan, PMII Balikpapan, Mapala UNIBA, BEM UNIBA, MPM UNIBA, Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia Kaltimtara, POKJA 30, BEM SEBA, LKBH UNIBA, Balikpapan Save Bekantan dan Gusdurian Balikpapan.
Editor: Rony Sitanggang
- pencemaran lingkungan
- tumpahan minyak
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!