NUSANTARA

Tiga Orang Ditangkap, Pasca Bentrokan Warga di Sorong

"Pelaku tengah mabuk."

Katarina Lita

Tiga Orang Ditangkap, Pasca Bentrokan Warga di Sorong
Papua, Sorong, bentrok warga

KBR68H, Jayapura – Kepolisian menangkap tiga orang yang diduga pelaku pemukulan tokoh agama di Kota Sorong, Papua Barat. Selain memukul, ketiganya juga merusak rumah ibadah. Dari hasil pemeriksaan diketahui kalau ketiganya mengaku berada di bawah pengaruh minuman keras ketika melakukan aksi mereka. 


Kapolda Papua Tito Karnavian mengatakan, kepolisian masih mencari dalang aksi tersebut. Polisi juga mendalami kemungkinan kalau aksi ini sudah direncanakan sebelumnya untuk mengadu domba warga. 


“Semua pihak jangan sampai terpancing,” kata Tito Karnavian. “Kalau ada pihak ketiga yang ingin mengganggu, jangan sampai terpancing, apalagi termakan isu di SMS atau media sosial yang tidak bertanggung jawab.”


Kasus yang terjadi di Kota Sorong ini, kata Tito, sejauh ini adalah kasus criminal murni. Setelah kejadian ini, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Antar Suku di Sorong terus melakukan pendekatan dengan kedua kelompok agama yang bertikai. Sebelumnya kedua kelompok ini sudah mengeluarkan perjanjian tertulis untuk saling berdamai. 


Bentrokan dipicu oleh pemukulan terhadap salah satu warga yang baru selesai melaksanakan salat Subuh. Pelakunya adalah seorang pemuda yang tengah mabuk. Karena tidak terima dengan pemukulan tersebut, kelompok warga korban pemukulan lantas membalas. Akibatnya, bentrokan pun pecah dengan lima kendaraan rusak, satu rumah dibakar dan satu gereja rusak. 


Editor: Citra Dyah Prastuti 

  • Papua
  • Sorong
  • bentrok warga

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!