NUSANTARA

Lupa Mengerjakan PR, Guru Menggigit Murid

"KBR 68H, Kudus "

Ahmad Rodli

Lupa Mengerjakan PR, Guru Menggigit Murid
guru, gigit, murid

KBR 68H, Kudus – Dugaan kekerasan yang dilakukan guru terhadap muridnya terjadi lagi. Seorang siswi kelas 3 Sekolah Dasar (SD) di Karang Malang Kudus Jawa Tengah, AE mengaku trauma setelah digigit gurunya karena tidak mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) saat pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan.


Kepala Sekolah SD 2 Karang Malang Kunardi mengatakan, peristiwa terjadi pada hari Sabtu (12/4). 


Sang guru, MU mengaku geregetan karena AE tidak mengerjakan tugas, sehingga MU menggigitnya. Cara ini diperlakukannya pada AE sebagai hukuman.


Pengacara LBH Kudus, Ferry Suharto yang mendampingi AE mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kudus. Selain dugaan kekerasan yang dilakukan M, LBH Kudus juga melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan M di sekolah lainnya.

 

Mengenai perilaku MU, Kepala Sekolah SD 2 Karang Malang Kunardi menjelaskan kemungkinan guru bersangkutan mengalami gangguan psikologis. Kunardi juga mengusulkan agar MU dipindahkan ke sekolah lain, sebab jika masih mengajar di sekolah tersebut dikhawatirkan menimbulkan trauma bagi AE dan siswa yang lainnya.


“Kemungkinan guru yang bersangkutan mengalami gangguan psikis, karena tidak mengerjakan PR siswa yang bersangkutan diberikan hukuman, digigit hidungnya, tapi gigitannya tidak terlalu keras sehingga tidak terlalu parah. Saya mengusulkan agar guru yang bersangkutan untuk dimutasikan, atau bagaimana pokoknya guru yang bersangkutan tidak boleh mengajar murid yang bersangkutan sebab kalau masih mengajar akan menyebabkan trauma.”


Sementara itu MU mengakui telah memberikan hukuman dengan cara menggigit hidung AE karena mengaku khilaf dan meminta kepada keluarga untuk menempuh jalur damai. Sedangkan terkait dugaan pelecehan sekual, MU tidak mengakuinya. 


Hingga hari ini (16/4) Kepala Sekolah dan guru telah berupaya membujuk AE agar kembali bersekolah namun belum bersedia. 


Karena trauma dan tidak mau bersekolah, keluarga AE berencana memindahkan AE ke sekolah lain.


Editor: Luviana


  • guru
  • gigit
  • murid

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!