NUSANTARA

Bentrok di Sorong Dipicu Isu SARA dan Minuman Keras

"KBR68H, Jayapura- Kepolisian Papua menduga motif sementara bentrokan warga di Kota Sorong, Papua (21/4) lalu memiliki 2 akar masalah yaitu karena minuman keras dan disebabkan oleh informasi yang bersifat provokatif berbau SARA"

Katharina Lita

Bentrok di Sorong Dipicu Isu SARA  dan Minuman Keras
bentrok, sorong, Sara

KBR68H, Jayapura-  Kepolisian Papua menduga motif sementara bentrokan warga di Kota Sorong, Papua (21/4) lalu memiliki 2 akar masalah yaitu karena minuman keras dan disebabkan oleh informasi yang bersifat provokatif berbau SARA. Informasi tersebut diduga dengan cepat menyebar kepada masyarakat setempat.

Kapolda Papua, Tito Karnavian menuturkan bahwa saat ini 2 akar masalah tersebut yang harus segera disikapi oleh semua pihak yang berada di Sorong dan Papua.

Untuk mengatasi masalah ini pihaknya berharap Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB) dan Forum Kerukunan antar Suku (Forkas) di Kota Sorong agar diefektifkan kembali.

“Yang pertama, harus ada upaya yang lebih serius untuk menekan peredaran miras, diantaranya ya masalah Perda miras, bila perlu larangan miras mungkin ya, penegakan hukum masalah miras, kampanye anti miras, itu harus digalakkan. Kapolres sudah saya perintahkan untuk melakukan penindakan miras. Sorong adalah daerah yang heterogen, tapi toleransi agama maupun toleransi antar suku sebenarnya cukup tinggi,” jelasnya.

Hingga saat ini polisi telah menahan 4 orang pelaku bentrok warga yang melakuakan penganiayaan kepada tokoh agama, melakukan pelemparan kepada rumah ibadah dan melakukan pembakaran kendaraan bermotor.

Keempat orang yang ditahan dalam penyelidikan polisi mengaku dipengaruhi minuman keras ketika peristiwa tersebut terjadi.
Polda Papua akan segera menetralisir informasi-informasi yang tidak benar melalui telepon selular. Sementara situasi di Sorong sudah kondusif. Warga setempat juga mulai melakukan aktifitas seperti biasanya.

Sebelumnya, bentrokan antar kelompok masyarakat terjadi di Sorong, Papua (21/4). Bentrokan diduga dipicu oleh penganiayaan yang dilakukan oleh seorang warga yang sedang mabuk terhadap salah satu tokoh masyarakat setempat.

Bentrokan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun dilaporkan sejumlah aparat dan warga mengalami luka-luka sehingga harus menjalani perawatan.


Editor: Luviana

  • bentrok
  • sorong
  • Sara

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!