HEADLINE
Pemerintah Tak Larang Mudik Lebaran, Sultan Yogya Imbau Disiplin 5M
"“Tidak dilarang, kalau dulu bisa lima hari sampai seminggu sekarang ya ndak usah seperti itu. Silaturahmi dua sampai tiga hari sudah selesai.""
Ken Fitriani
KBR, Yogyakarta- Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan setuju dengan rencana pemerintah membuka pintu lebar bagi pemudik yang ingin pulang ke daerahnya. Namun, Sultan menegaskan perlu ada kebijakan jelas untuk menekan potensi lonjakan kasus COvid-19 saat pemudik pulang kampung.
“Bagaimana kita bisa ngontrol. Kembali lagi mereka 5 M harus tetap dipenuhi. Kalau saya hanya itu. Selama mereka memenuhi 5M ya ndak papa ketentuannya itu aja,“ kata Sultan di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Rabu (17/3/2021).Sultan mengaku ada kekhawatiran terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai mudik Lebaran. Sebab selama ini pemberlakuan syarat surat bebas Covid-19 hanya berlaku untuk moda transportasi kereta api dan pesawat terbang. Sementara untuk kendaraan pribadi, pengecekan surat bebas Covid-19 dilakukan secara acak.
“Nanti kita lihat, kebijakan dari pemerintah pusat belum ada. Kita lihat dimungkinkan dimodifikasi ndak,“ jelasnya.
Sultan mengtakan dibukanya arus mudik akan meningkatkan mobilitas di DIY. Oleh sebab itu, ia meminta para pendatang betul-betul menerapkan 5 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Tidak dilarang, kalau dulu bisa lima hari sampai seminggu sekarang ya ndak usah seperti itu. Silaturahmi dua sampai tiga hari sudah selesai. Jadi mengurangi ruang untuk mobilisasi yang tidak bisa menerapkan 5 M itu,“ papar Sultan.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pada prinsipnya pemerintah lewat Kemenhub tidak akan melarang. Kata dia, mudik lebaran 2021 bisa terlaksana dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat mulai dari tempat keberangkatan, selama perjalanan, sampai di tempat kedatangan.
Editor: Rony Sitanggang
(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)
- #cucitangan
- #jagajarakhindarikerumunan
- COVID-19
- #cucitanganpakaisabun
- #satgascovid19
- #KBRLawanCovid
- #jagajarak
- #pakaimasker
- #IngatPesanIbu
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!