BERITA

Lapas Purwokerto usut Dugaan Penganiayaan Tahanan

"Selain disiksa, AM juga mengalami pelecehan seksual"

Muhamad Ridlo Susanto

Lapas Purwokerto usut Dugaan Penganiayaan Tahanan
Ilustrasi (Foto: Bambang Hari/KBR)

KBR, Banyumas– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Purwokerto, Jawa Tengah berjanji bakal mengusut dugaan penganiayaan yang dilakukan sejumlah oknum sipir kepada seorang tahanan berinisial AM.

Kepala Satuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Purwokerto, Agus Nugraha mengatakan jika terbukti, dia berjanji bakal menindak tegas oknum yang menganiaya tahanan tersebut.

Ia menyayangkan orang tua AM yang tidak melaporkan dugaan penganiayaan ke lapas, melainkan ke wartawan. Padahal, ia mengklaim lapas sudah sangat terbuka jika ada kritik dan saran dengan menyediakan kotak surat dan nomor telepon hotline yang bisa dihubungi selama 24 jam.

Agus juga meminta, wartawan memberitakan kasus tersebut secara berimbang. Sebab, bisa jadi dugaan penganiayaan ini tidak seperti yang dikabarkan. Seringkali, kata Agus, justru petugas yang mengalami kekerasan.

"Ini penanganan ke kita. Maksudnya ke intern. Banyak kasus kok yang hal seperti itu yang sebetulnya tidak seperti yang disangka. Banyak kasus juga. Ini yang tadi saya katakan. Kadang-kadang kita jadi korban juga. Kita nggak tahu apa-apa, ini sakit karena apa. Tapi begitu ada yang mati, kita yang dikejar-kejar wartawan. Kita yang diproses sana-sini," katanya kepada wartawan, Rabu (03/30).

Sebelumnya, warga Purwayasa Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara, Ahmad Basori melaporkan dugaan penganiayaan dan pelecehan seksual yang dialami anaknya, AM yang kini menjadi tahanan titipan Polres Banyumas di Lapas Purwokerto. Basori mengatakan, AM menderita luka di bagian punggung, muka dan tangan.

Selain itu, AM juga dilecehkan secara seksual oleh petugas. Kemaluan AM dibalsem dan dilakban. Basori menuntut lapas mengusut dugaan penganiayaan ini dan menghukum oknum petugas lapas. AM merupakan tahanan titipan Polres Banyumas dalam kasus dugaan percobaan pemerkosaan terhadap seorang guru SMK di Purwokerto.

Editor: Dimas Rizky

  • lapas
  • penganiayaan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!